Dengan kelicikan Kapten Hoffman hendak menangkap kepala paksi, akan tetapi target mereka untuk menangkap kembali Batin Mengunang tidak berhasil. Belanda terus mengejar Batin Mangunang.
Berjalannya waktu, sekitar bulan Sepetember Tahun 1832 pertahanan Batin Mangunang di Teratas Tombay, sebelah tenggara Gunung Tanggamus diserbu oleh pasukan Belanda.
Pasukan Batin Mangunang terus memberikan perlawanan, dengan kondisi medan pertempuran berupa hutan lebat ternyata saat itu menguntungkan pasukan Batin Mangunang.
Pada serangan ini Belanda kembali menemukan kegagalan. Belanda yang masih penasaran karena kehebatan Batin Mengunang kembali mengirimkan pasukan yang dipimpin Letnan Kobold.
Dengan menggunakan alat yang hebat seperti meriam dan senjata lengkap lainnya pertahanan Batin Mangunang di Teratas Tombay akhirnya digempur habis-habisan oleh pasukan belanda.
Meski pada saat itu pasukan Batin Mengunang mundur, tapi belanda masih tidak berhasil menangkap Batin Mengunang.
Batin mengunang melarikan diri dan meninggal dalam tahun 1833 (Depdikbud 1997:91) Sumber : Depdikbud. 1994. Sejarah Revolusi Fisik di Provinsi Lampung. (*)