"Juga tidak ada kejelasan tentang kematian kakak saya. Kasat intel juga mengeluarkan surat perintah penangkapan.Tapi saya menolak. Untuk alasan apa? Adik saya meninggal. Kedatangan mereka juga memberikan santunan sebesar Rp 10 juta dan kebutuhan pokok, ”katanya.
Untuk saat ini, terus Faturrahman, pihak keluarga menuntut keadilan. "Kami menuntut keadilan dan penyelidikan atas penyebab kematian adik kami. Alasannya, seluruh tubuh saudara kami dipenuhi luka,"kata dia.
Dalam kasus ini, Mabes Polri, Polda Lampung, dan Polda Sumsel akhirnya melakukan permintaan otopsi penyebab kematian jenazah Firulazi (42). Tim forensik gabungan dari Mabes Polri, Polda Lampung, dan Polda Sumsel melakukan penggalian pada Rabu (22/2) sekitar pukul 10.30 WIB.(*)
Artikel ini sudah tayang di radarlampung.disway.id dengan judul : Cukup Bukti Adanya Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Jadi Alasan AKBP Kurniawan Dicopot sebagai Kapolres Lamsel