BACA JUGA:Waspada, Penipuan di Medsos, Modus Hadiah Paket Usaha
PLN sendiri tidak pernah memungut biaya layanan selain yang tertera pada aplikasi. Itupun pemmbayarannya terpusat secara digital melalui Payment Point Online Bank (PPOB).
"Petugas PLN tidak meminta biaya atas layanan yang diberikan secara langsung, semua transaksi pembayaran melalui sistem PPOB, tidak ada pembayaran di rumah pelanggan," tegasnya.
Semua keluhan dan kebutuhan pelanggan menurutnya bisa diselesaikan melalui PLN Mobile via nomor register yang sesuai dengan jenis pelayanan kelistrikan yang dimohonkan oleh pelanggan.
Untuk mencegah penipuan, Gregorius mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kelengkapan atribut petugas resmi PLN. Dimana dalam menjalankan tugasnya, petugas PLN selalu dibekali surat tugas, menggunakan tanda pengenal, alat pelindung diri (APD) dan seragam kerja.
Jika ternyata di lapangan ditemui adanya oknum yang mengaku petugas PLN dan meminta pembayaran di tempat, masyarakat jangan ragu melaporkannya melalui PLN Mobile atau Contact Center PLN 123.
Tak hanya modus penipuan dengan mencatut nama PLN seperti ini, belakangan juga marak kasus penipuan dengan memanfaatkan media sosial. Seperti yang terjadi di Kotaagung, Tanggamus misalnya.
Marak kasus penipuan memanfaatkan akun tik tok dengan iming-iming giveaway ataupun pemberian hadiah berupa barang hingga uang tunai. Pelaku, biasanya memanfaatkan promo pada akun medsos tersebut. Dan jika korban tertarik maka komunikasi selanjutnya dialihkan secara pribadi melalui pesan WhatsApp.
Modus yang digunakan, antara lain adalah dengan mengiming-imingi hadiah berupa uang tunai yang bahkan bisa mencapai Rp 10 juta. Tetapi korban diminta untuk mengirimkan terlebih dahulu uang administrasi yang besarannya juga tidak memberatkan, berada di kisaran Rp 50.000.