Biasanya tanaman ini dipakai dengan cara di linting, setelah itu dibakar lalu di hisap seperti rokok. Bisa juga di sedu atau dicampur dengan makanan.
Di engara eropa, ganja digunakan untuk pengobatan dan terapi penyakit multiple sclerosis (MS), alzheimer, dan penyakit crohnt. Tapi untuk di Indonesia sendiri, ganja tergolong tanaman yang ilegal. Pemakai ganja akan terjerat hukum jika ketahuan polisi.
Rsikonya, bisa terjadi penurunan kemampuan kognitif atau daya pikir, berlanjut ke masalah pernapasan, detak jantung, bahkan bisa kena serangan jantung, serta depresi
3. Ekstasi atau inex.
Ekstasi dibuat dari bahan sintetis dari turunan obat amfetamin. Efek pemakaiannya bisa mengalami halusinasi serta menimbulkan semangat, dan rasa gembira yang berlebihan.
Tapi jika setelah dipakai dan dosisnya turun maka si pemakai akan merasa, mengalami kebingungan, depresi, cemas, dan insomnia.
Bahayanya mengguanakan Ekstasi yakni memicu mual, penglihatan kabur, denyut jantung meningkat, pusing, keringat dingin dan otot kejang.
Dalam pemakaian jangka panjang, ekstasi meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, hingga masalah mental. Bahkan kematian.
4. Heroin atau Putaw