Usai Dimarahi Orang Tua, Remaja Gantung Diri di Area SMAN 1 Bulok
--
Pihak keluarga yang mulai panik langsung melakukan pencarian, namun baru keesokan paginya jasad korban berhasil ditemukan dalam kondisi tragis.
Pemeriksaan luar yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Bulok, dr. Ice Malahani, menunjukkan tanda-tanda umum kematian akibat gantung diri.
Di antaranya terdapat bekas jeratan tali berbentuk huruf V pada bagian leher, lidah korban menjulur, mata melotot, keluarnya cairan dari kemaluan korban, serta kondisi sebagian lengan yang sudah kaku.
"Tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan lain pada tubuh korban," ungkapnya.
Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai, pihak keluarga korban menyatakan penolakan terhadap tindakan autopsi dan menandatangani surat pernyataan resmi sebagai bentuk persetujuan untuk tidak dilakukan tindakan lebih lanjut.
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Sukamara pada hari yang sama.
Kapolsek Pugung juga memberikan imbauan kepada warga, khususnya para orang tua, agar lebih peka dan terbuka dalam menjalin komunikasi dengan anak-anak mereka, terutama dalam menghadapi tekanan psikologis remaja yang rentan.
"Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa persoalan mental pada remaja bukan hal yang bisa dianggap sepele," ujarnya.
Sumber:
