Batik Air Buka Suara Terkait Viralnya Pintu Pesawat Tak Terbuka
Batik Air Klarifikasi mengenai pintu pesawat yang tidak terbuka di Bandara International Sultan Hasanudin, Makassar menuju Bandara International Soekarno Hatta. Foto Instagram --
Hanya saja setelah pesawat diparkir pada tempatnya, pasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan bagi pesawat yang telah terparkir sempurna.
BACA JUGA:Bima Arya Copot Kepsek Yang Pecat Guru Honor Karena Laporkan Adanya Praktik Pungli
Terkait upaya penanganan permasalahan tersebut, Batik Air juga menyatakan telah dengan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk penggantian peralatan. Hanya saja, tindakan yang dilakukan membutuhkan waktu tambahan.
Meski begitu, pada media statemennya ini Batik Air memastikan langkah yang diambil dilakukan untukmenjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan, sebelumnya, pada beberapa media sosial yang beredar terlihat cuplikan video yang memperlihatkan situasi di dalam pesawat Batik Air berjadwal nomor ID-6293.
Terlihat ruangan dalam pesawat tersebut dalam keadaan gelap, sementara beberapa penumpang terlihat panik. Bahkan sampai ada yang berteriak histeris.
Sementara satu orang yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih, berdasi merah dan berompi hitam yang diyakini merupakan pramugara terlihat juga tampak berteriak agar pintu emergency exit tidak dibuka karena hal tersebut dinyatakannya hanya untuk keadaan darurat saja. Hal ini justru dibalas oleh teriakan makian dari penumpang.
BACA JUGA:Pinjaman di OVO Pay Later Syarat dan Ketentuan Mudah, Ini Caranya
Diketahui pintu emergency tersebut tetap dibuka oleh beberapa penumpang, karena kekhawatiran kehabisan oksigen dalam ruang pesawat, karena saat itu baik penerangan maupun AC sudah dalam keadaan tidak menyala.
Sementara, Ari Rama, salah seorang penumpang Batik Air pada penerbanganan tersebut dalam postingannya menceritakan, sebelum lepas landas dari Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, AC pesawat sempat tidak hidup sehingga dirinya sedikit merasa kesulitan bernafas/sesak dan panas.
Juga terdapat beberapa penumpang yang memiliki nomor bangku/boarding pass yang sama, meski akhirnya hal tersebut dapat terselesaikan dengan baik oleh beberapa pramugari yang bertugas.
Sumber: