Taekwondo Andalan Lamsel Tolak Berlaga di pra-PON

Taekwondo Andalan Lamsel Tolak Berlaga di pra-PON

Ilustrasi Gambar--

KALIANDA, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Dua atlet taekwondo asal Kabupaten Lampung Selatan, yaitu Reni Oktauli Pandjaitan, dan Mulyani Dinda Yulia, tidak akan ikut serta dalam pra-PON di bulan Oktober 2023 mendatang. Duo sahabat itu menolak tampil karena pelbagai alasan.

Keduanya menganggap undangan pra-PON yang baru mereka terima terkesan mendadak. Tepatnya 3 pekan sebelum pelaksanaannya dimulai. 

Reni, dan Mulyani menyebut kalau waktu selama 3 pekan tidak cukup untuk melakukan persiapan. "Biasanya persiapan setidaknya butuh waktu ideal 2 bulan," ujar Mulyani saat dihubungi Radar Lamsel, Senin, 25 September 2023. 

Undangan pra-PON kali ini sebetulnya cukup mengagetkan. Mulyani bilang kalau pra-PON tahun 2015 lalu undangan sudah diterima setahun sebelum pelaksanaan. 

BACA JUGA:Tugas Duta GenRe, Gali Dua Potensi

Bila mengikuti keinginan, Mulyani sebetulnya masih mau berlaga di ajang pra-PON. "Tapi itu tadi, persiapan tidak memungkinkan. Pertimbangan yang sangat sulit, dan tergantung kategorinya," katanya. 

Bila melirik kategori, Reni sebetulnya memiliki peluang lolos yang lebih besar ketimbang Mulyani. Reni akan berlaga di kelas berat, sementara Mulyani harus melakukan persiapan lebih karena dia wajib menurunkan berat badannya sebelum pra-PON dimulai. 

"Kalau di kelas Reni peluang lolosnya besar, untuk saya lumayan ketat. Sedangkan waktu yang ada tidak cukup buat menurunkan berat badan," kata Mulyani. 

Reni juga mengungkapkan hal senada. Reni bilang kalau pemberitahuannya dari tahun 2022 lalu, mungkin persiapan untuk menghadapi pra-PON tahun 2023 bisa lebih matang. Paling tidak, kata Reni, mereka bisa mempersiapkan diri selama 6 bulan. 

"Waktu 6 bulan saja persiapan masih di peringkat ketujuh. Apalagi hanya satu bulan," katanya. 

Ada hal lain yang turut menjadi penyebab kenapa Reni, dan Mulyani tidak berangkat ke pra-PON. Namun keduanya enggan mengungkapnya ke publik. Reni, dan Mulyani sekarang harus fokus menghadapi turnamen terbuka di Kementerian Pemuda dan Olahraga. 

"Aku mah yaudahlah, mau ini syukur, enggak juga biarin. Kami mulai fokus buat menghadapi turnamen di bulan Desember," katanya. (rnd)

Sumber: