Kapuran Geger, Seorang Pemuda Nekat Gantung Diri di Dalam Kamar Mandi

Kapuran Geger, Seorang Pemuda Nekat Gantung Diri di Dalam Kamar Mandi

Tim Inafis Satreskrim Polres Tanggamus dan Puskesmas Kota Agung melakukan identifikasi peristiwa bunuh diri di Dusun Kapuran Kecamatan Kota Agung. Foto Ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Warga Dusun Kapuran RT 10 RW 004 Kelurahan Pasar Madang Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus digegerkan dengan peristiwa gantung diri, Senin 25 Maret 2024.

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar mengatakan korban gantung diri adalah Aftarico Devian Melvino (23). Menurut Amsar, yang pertama kali menemukan korban tergantung di kamar mandi adalah bibi korban yaitu Tri Warsini (50) pukul 03.00 WIB.

"Saksi Tri Warsini bangun tidur untuk mempersiapkan santap sahur di dapur, setelah itu korban hendak ke dalam kamar mandi untuk buang air kecil, dikarenakan tirai kamar mandi ditutup dan dipanggil tidak ada yang menyahut kemudian saksi langsung masuk kedalam kamar mandi dan saksi kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas kain di bagian leher korban,"kata kapolsek.

Dilanjutkan kapolsek mendapati korban yang tergantung di dalam kamar mandi, saksi langsung keluar rumah berteriak dan memanggil saksi Sumiati (55).

BACA JUGA:Kakek Pikun Bunuh Diri di Gubuk

BACA JUGA:Pemuda di Pringsewu Nekat Gantung Diri di Garasi Rumahnya

"Saksi Sumiati kemudian melaporkan peristiwa tersebut  ke Polsek Kota Agung dan kemudian personel Polsek Kota Agung langsung mendatangi TKP serta meminta keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi tersebut guna penyelidikan lebih lanjut,"ucap Amsar.

Setelah menerima laporan peristiwa gantung diri tersebut, anggota Polsek Kota Agung dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tanggamus mendatangi TKP pada pukul 05.00 WIB.

Saat pihak kepolisan tiba untuk melakukan identifikasi, kata kapolsek,kondisi korban saat ditemukan mengenakan kaos polos lengan pendek warna cream,celana levis pendek warna hitam dalam posisi menggantung sudah tidak bernyawa.

"Korban tergantung dengan seuntai kain panjang dasi sekolah warna biru yang terikat di balok atap rumah yang kokoh satu putaran, ikatan mati yang mengikat bagian leher korban,"kata Amsar.

Masih kata kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan dari tenaga medis, peristiwa tersebut memang murni kejadian bunuh diri.

"Dari hasil pemeriksaan dr. Sasa Chalim, terdapat lebam jeratan di leher yang vertikal,lebam memerah pada kaki,lidah menjulur dan terkatup gigi depan, keluar cairan dari kemaluan diduga sperma dan keluar feses di anus. Dengan ciri-ciri itu menandakan kalau korban bunuh diri,ditambah tidak ada tanda tanda kekerasan,"jelas Amsar.

Amsar mengungkapkan,bahwa korban Aftarico Devian Melvino (23) baru satu bulan ini tinggal di rumah Tri Warsini.Sebelumnya korban bekerja sebagai karyawan cafe di Bandar Lampung.

"Korban terakhir kali terlihat sekira jam 01.00 WIB dan kumpul bersama dengan anak-anak Tri Warsini  di dalam kamar. Di telapak tangan korban sebelah kiri tertulis 'sorry IM quit living life like this is suffer. Dan pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini dan tidak ingin diautopsi,"pungkas kapolsek.(*)

Sumber: