Viral! Diduga Beda Pilihan,Oknum Camat di Way Kanan Marahi Warga Yang Pasang Banner Bacalon Bupati Waykanan
Oknum Camat di Kabupaten Waykanan inisial EA yang memarahi warga karena memasang banner salah satu balon bupati Waykanan yang dipasang di gardu pribadi milik warga. Foto tangkap layar--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Baru-baru ini media sosial dibuat heboh dengan ulah salah satu oknum Camat di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Penyebabnya, sang oknum camat berinisial EA memarahi seorang warga yang memasang banner calon bupati Waykanan yang akan berkontestasi di Pilkada Way Kanan November 2024 mendatang.
Usut punya usut, ternyata warga tersebut memasang banner calon bupati yang bukan didukung oleh oknum camat. Hal inilah yang kemudian membuat oknum camat berang dan memarahi seorang wanita pemasang banner di salah satu gardu pos ronda yang dibangun mandiri di lahan pribadi milik masyarakat.
Kejadian camat marah-marah terhadap salah satu warga karena pasang banner salah satu calon bupati Waykanan itu kemudian viral di media sosial.
BACA JUGA:Viral!Diberi Mahar Emas Palsu Oleh Oknum Polisi, Putri Camat di Purwakarta Gugat Cerai Suami
BACA JUGA:Viral, Harimau Sumatera Tertangkap Kamera Ponsel di Ruas Jalinbar Sanggi Bengkunat, Pesisir Barat
EA lantas memerintahkan aparat untuk mencopot benner tersebut, Ibu-Ibu tersebut bermaksud menanyakan apa alasan sang Camat mencopot benner yang ia pasang di gardu yang berdiri dilahan pribadi miliknya.
" Malah pak camat tersebut mengamuk dan memaki saya, dia mengatakan apa hak kami memesang benner tanpa izin di tempat umum,sambil menunjuk-nunjuk muka saya, dan menuduh saya pasangan kumpul kebo tanpa nikah dan hal ini saya tidak terima,"kata ibu muda yang tak ingin namanya disebutkan tersebut.
Dalam Video berdurasi 57 detik yang telah viral tersebut, oknum camat tersebut mengamuk lantaran tidak terima ada warganya yang memasang banner Bakal calon bupati lain di daerahnya dan EA menantang suami ibu muda tersebut, bahkan dalam video yang sama oknum camat Buay Bahuga menuduh Ibu muda tersebut merupakan pasangan kumpul kebo tanpa hubungan pernikahan yang sah.
Dalam video ke dua berdurasi 36 detik, terlihat cekcok berlanjut ketika suami Ibu muda tersebut tiba di lokasi. Oknum camat semakin mengamuk dan meracau tidak karuan dan mengancam akan memenjarakan pasangan suami istri tersebut ke polisi lantaran memasang banner bakal calon bupati yang bukan pilhan sang Camat.
Hal ini tentu menciderai demokrasi, sebab pilihan bupati atau gubernur merupakan hak seseorang yang dilindungi oleh undang-undang.(*)
Sumber: