Massa Geruduk KPU Tanggamus,Massa dan Polisi Saling Dorong

Massa Geruduk KPU Tanggamus,Massa dan Polisi Saling Dorong

Massa dan polisi yang bertugas mengamankan KPU Tanggamus tampak saling dorong. Hal ini merupakan bagian dari Simulasi Sispamkota yang dilaksanakan Polres Tanggamus, Kamis 21 Agustus 2024. Foto Ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanggamus, Kamis pagi 22 Agustus 2024 di geruduk oleh massa yang tidak puas dengan hasil pemilhan.

Massa yang datang untuk melakukan unjuk rasa itu terlihat mulai anarkis lantaran ingin masuk ke dalam kantor KPU. 

Beruntung, petugas kepolisian dari Polres Tanggamus yang berjaga mengamankan jalannya aksi unjuk rasa berhasil meredam massa sehingga massa tidak berhasil masuk ke dalam kantor KPU Tanggamus.

Kendati meredam aksi massa,namun aksi dorong-dorongan hingga tendangan massa ke petugas kepolisian yang bertameng lengkap tak bisa dihindarkan.

BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Pemilih,KPU Tanggamus Gelar Sosialisasi Libatkan 3 Segmen

BACA JUGA:KPU Tanggamus Tetapkan DPS Pilkada 2024 sebanyak 453.950 Pemilih

Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda bahkan turun langsung dengan body protector dan menggunakan pengeras suara mencoba menenangkan massa. Akhirnya situasi berhasil dikendalikan dan kondusif.

Aksi demonstrasi di kantor KPU Tanggamus tersebut bukanlah kejadian sebenarnya,melainkan hanya simulasi Sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka mengantisipasi apabila terjadi hal buruk saat pelaksanaan Pilkada 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di tiga lokasi strategis yaitu Lapangan Pemkab Tanggamus,Pantai Kota Agung, dan Jalan Area Kantor KPU Tanggamus, Kamis, 22 Agustus 2024.

Selain pengamanan unjuk rasa di kantor KPU Tanggamus, polisi juga mensimulasikan  berbagai situasi yang mungkin terjadi selama kampanye berlangsung,termasuk pengamanan massa pendukung dan pengawalan calon bupati. 

Dilakukan pula patroli gabungan antara TNI dan Polri juga diperagakan sebagai bentuk sinergi antara kedua institusi dalam menjaga keamanan selama proses kampanye.

Setelah tahapan kampanye, simulasi berlanjut ke tahap pemungutan suara, yang mencakup proses pencoblosan dan pengamanan kotak suara dari tempat pemungutan suara (TPS) menuju panitia pemilihan kecamatan (PPK). 

Simulasi juga menekankan pentingnya pengawalan kotak suara yang aman dan lancar untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai dengan ketentuan.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda,mengataman, bahwa simulasi ini merupakan bagian dari persiapan Polres Tanggamus dalam menghadapi kemungkinan situasi-situasi darurat selama pelaksanaan Pilkada. 

Sumber: