Irigasi Tertimbun Material Banjir, P3A Lakukan Pengerukan Pakai Eksavator Mini
WONOSOBO-Irigasi di Pekon Padangmanis, Kecamatan Wonosobo, sudah sebulan terakhir tertimbun material banjir. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan air ke irigasi menjadi terhambat. Akibatnya, areal persawahan yang ada dipekon setempat dengan luas sekitar 510 hektare mengalami kekeringan lantaran tidak mendapat pasokan air. Beruntung, saat irigasi tertutup material banjir petani dipekon setempat sudah melakukan panen padi. Memasuki musim tanam ini, petani yang tegabung dalam P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) di Pekon Padangmanis melakukan pengerukan saluran irigasi yang tertimbun material banjir, menggunakan satu eksavator mini yang dipinjam dari Kodim 0424 Tanggamus. Hal itu dilakukan agar pasokan air ke irigasi kembali lancar sehingga petani bisa kembali menggarap lahan sawahnya. \"Sejak Minggu (27/1) kemarin kami sudah mulai melakukan pengerukan saluran irigasi,\" kata Ketua P3A Pekon Padangmanis Rusdi, kemarin (28/1). Menurutnya, pengerukan irigasi ini segera dilakukan lantaran sangat mendesak, mengingat petani di pekon setempat sudah mulai memasuki masa tanam. \"Kalau nunggu bantuan dari pemerintah lama, paling cepat kemungkinan Maret, sedangkan petani sekarang sudah memasuki musim tanam. Jadi Pak Yuspi (Kasi Pengairan dan Sumber Daya Air Tanggamus) menyarankan agar P3A melakukan pengerukan irigasi sendiri, dengan meminjam eksavator mini milik Kodim, \" terangnya. Menurutnya, panjang saluran irigasi yang tertimbun material banjir ada sekitar 150 meter. Selain mengeruk irigasi, pihaknya juga melakukan pengerukan free intake atau tempat masuknya air kesaluran irigasi yang sebelumnya tertimbun material banjir. \"Alhamdulillah sekarang pengerukan saluran irigasi ini sudah selesai dikerjakan dan pasokan air sudah kembali lancar,\" ungkapnya. (uji)
Sumber: