40 KUB Dibantu Kementerian Perindustrian

40 KUB Dibantu Kementerian Perindustrian

PRINGSEWU -   Sebanyak 40 Kelompok Usaha Bersama (KUB) Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di empat Kabupaten di Provinsi Lampung menerima bantuan fasilitasi mesin dan peralatan dari Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA), Kementerian Perindustrian RI.   Keempat Kabupaten kota di Provinsi Lampung yang mendapat bantuan fasilitasi mesin dan peralatan yakni Pringsewu, Pesawaran,  Lampung Selatan dan Tanggamus.   Kasubdit IKM Kimia dan Bahan Bangunan,  H.  Jenih mewakili Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka,  E. Ratna Utarianingrum mengatakan Kementerian Perindustrian sejak tahun 2014 telah mencanangkan peningkatan jumlah IKM melalui Program Penumbuhan dan Pengembangan Wira Usaha Baru (WUB) IKM.  \"Program ini dicanangkan untuk mencapai target 20.000 WUB hingga tahun 2019. Untuk melancarkan program tersebut dilakukan sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan juga melibatkan partner Kemenperin di Komisi VI DPR RI, \" Ujar Jenih pada acara Penyerahan bantuan fasilitasi mesin dan peralatan dari Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian RI yang berlangsung di Ball Room Hotel Urban style Pringsewu,  Selasa (2/4).  Menurut Jenih, bahwa pada tahun 2019, program yang dilaksanakan di Provinsi Lampung adalah fasilitasi mesin dan peralatan. IKM yang mendapat fasilitasi mesin/peralatan meliputi IKM Konveksi, IKM Pengelasan, IKM Makanan Ringan, IKM perbengkelan roda dua, IKM furniture, IKM Olahan Pangan, IKM Sulaman dan IKM Kerajinan yang tersebar di 4 Kabupaten, yaitu Kab. Pringsewu, Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus. “Harapan kami, setelah menerima bantuan mesin/peralatan ini, wirausaha baru semakin tangguh dan dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas produksinya” ujar dia.  Jenih juga mengingatkan bahwa bantuan mesin atau peralatan ini yang dibiayai oleh APBN tidak boleh dijual atau dipindahtangankan tanpa seizin Dinas terkait.  “ Secara berkala kami, akan melakukan monitoring dan evaluasi bantuan mesin/peralatan yang diberikan ini,” pesannya.   Di samping program penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru IKM, Lanjut Jenih, Direktorat Jenderal IKMA, Kementerian Perindustrian juga memiliki program pengembangan daya saing IKM melalui program restrukturisasi mesin atau peralatan IKM.  \"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknologi permesinan IKM melalui pemberian potongan harga sebesar 25% - 30% untuk pembelian mesin produksi baru,\"Kata dia.  Dijelaskan Jenih, untuk memperluas akses pasar, Ditjen IKMA telah melaksanakan program e-Smart IKM. Kegiatan ini mendorong IKM untuk tidak hanya memasarkan produknya di pasar tradisional tetapi juga melalui pemasaran online.  \"Saat ini Ditjen IKMA telah bekerja sama dengan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Shopee, Blibli, Belanja.com, dan Tokopedia untuk mendukung program ini. Data hasil transaksi dan respon konsumen di pasar online akan menjadi bahan masukan Ditjen IKMA dalam melakukan pembinaan lanjutan bagi IKM yang mengikuti program e-Smart IKM, \" tandasnya.  Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar, Dwie Aroem Hadiatie,  dalam sambutan pengarahanya mengatakan bantuan yang diterima berjumlah 40 KUB IKM terbagi 8 bidang dari 4 kabupaten kota di Provinsi Lampung.  \"Bantuan ini harus tetap kita syukuri saya sebagai Wakil di Komisi VI DPR RI dalam memperjuangkan untuk mendukung IKM khusus di Dapil 1 Lampung. Saya harap teman teman dari Kementerian dapat bersinergi terus untuk mendukung peningkatan anggaran IKM, \" tuturnya. (Mul) 

Sumber: