Cegah Penyebaran Difteri, 600 Warga Akan Diimunisasi Ulang

Cegah Penyebaran Difteri, 600 Warga Akan Diimunisasi Ulang

KOTAAGUNG - Sebagai langkah penanganan penyebaran difteri. Sekitar 600 warga Pekon Rejo Sari, Kecamatan Ulu Belu mulai usia 1-19 tahun akan diimunisasi ulang. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Tanggamus, Sukisno melalui Kasi Surveillance dan Imunisasi Bambang Sutejo mengatakan, imunisasi ulang yang disebut outbreak response immunization (ORI) itu akan dilaksanakan Senin (22/1) mendatang, yang dilaksanakan antara satu sampai dua hari. \"Setelah rapat dengan Diskes Lampung diputuskan Tanggamus hanya ORI lokal, itu juga berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan. Jadi imunisasinya hanya dilakukan di tempat adanya kasus difteri. Maka rencana ORI seluruhnya batal,\" kata Bambang, Kamis (18/1). Ia mengaku bersyukur jika Tanggamus hanya ORI lokal bersama Pringsewu, sedangkan Lampung Utara melaksanakan ORI seluruhnya. ORI wajib dilaksanakan sebab sekarang kondisinya penyakit difteri sudah jadi wabah, dan di Tanggamus ditemukan di Pekon Rejo Sari, Kecamatan Ulu Belu. \"Untuk lokasi rencananya di gelar di SDN 1 dan SDN 2 Rejo Sari dan balai pekon. Dan kami melibatkan tim medis dari dinas, Puskesmas Ulu Belu terdiri dokter, dokter gigi, bidan, perawat yang miliki sertifikat untuk menyuntik,\" ujarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan untuk stok vaksin sudah tiba dari pusat, kemungkinan dibutuhkan 100 botol, alat suntik sesuai kebutuhan dan peralatan lain. Termasuk pada persiapan penanganan jika terjadi dampak ORI, seperti timbul demam atau lainnya. Imunisasi ulang tersebut gratis, dan harus tiga kali, dengan jarak, imunisasi pertama, lalu satu bulan kemudian, dan enam bulan berikutnya, atau Februari-Maret-Agustus. \"Untuk sasaran anak usia 1-5 tahun diberi vaksin DPT-Hb, usia 5-7 tahun diberi vaksin DT, usia 7-19 tahun diberi vaksin TD, semuanya tiga kali, saat imunisasi diharapkan semua warga kondisinya sehat, jika sedang sakit ditunggu sembuh dulu, dan nantinya di temui lagi,\"tandasnya. (iqb)

Sumber: