Masih Merokok di Kelas, Siap-siap Turun Pangkat

Masih Merokok di Kelas, Siap-siap Turun Pangkat

KOTAAGUNG - Sejumlah guru di Kabupaten Tanggamus kembali diwanti- wanti untuk tidak merokok di lingkungan sekolah. Apa lagi merokok sambil mengajar dihadapan peserta didik .Jika kedapatan, maka bakal diberikan sanksi berat yakni penurunan pangkat. Hal ini ditegaskan Plh Bupati Tanggamus Hi.Andi Wijaya, menurut Andi, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) yang dikeluarkan Pemkab Tanggamus, guru yang membandel akan diberi teguran hingga penurunan pangkat. Hal itu karena guru harus memberikan contoh yang baik kepada muridnya bukan malah sebaliknya. \"Merokok dilingkungan sekolah apalagi saat mengajar sangat tidak baik untuk anak didik. Bagaimana mau melarang murid merokok, kalau gurunya malah merokok di depan mereka,\" kata Andi. Menurut mantan Asisten Bidang Ekobang ini, merokok di lingkungan sekolah akan sangat berpengaruh bagi psikologis siswa itu sendiri. Adapun dampak dari kebiasaan merokok di sekolah bisa jadi ditiru anak didiknya. Tidak menutup kemungkinan siswa yang sudah terbiasa merokok, nantinya akan berpengaruh pada masa depannya. Andi menyarankan agar guru tidak memberikan contoh tidak baik itu dalam keadaan apapun, khususnya di lingkungan sekolah. Ia mengharapkan, kepala sekolah melarang para guru tidak merokok dalam ruangan. Begitu pula di ruangan kantor guru, tidak boleh ada asbak rokok. \"Jika tidak diindahkan, maka sanksinya berat, pangkat akan menjadi taruhan,\" tegasnya. Ia menjelaskan, sebenarnya larangan merokok di sekokah itu sudah diserukan sejak lama melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Nah, jika imbauan itu tidak juga diindahkan sama halnya bertentangan dengan aturan. \"Memang hanya baru secara lisan kami imbau tidak melalui surat edaran, tetapi ini setidaknya sudah ada sosialisasi dari pemerintah sebelum surat edaran diedarkan,\"tegas Andi. Berdasarkan pantauan wartawan koran ini disejumlah sekolah, ternyata masih ada guru yang suka merokok di lingkungan sekolah, meskipun secara sembunyi-sembunyi. \"Tidak terang-terangan mereka merokok, tapi di belakang sekolah, dan itupun kita ingatkan. Sebab, jika terus kita biarkan itu sama halnya guru memberikan pelajaran yang buruk ke siswa sedangkan guru sendiri melarang siswa merokok,\" kata seorang pelajar SMA di Tanggamus yang enggan disebutkan namanya.(zep)

Sumber: