Irwandi Minta Bupati Copot Kadis Pangan dan Pertanian

Irwandi Minta Bupati Copot Kadis Pangan dan Pertanian

KOTAAGUNG- Wakil Ketua I DPRD Tanggamus Irwandi Suralaga meminta Bupati Tanggamus segera mengganti Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat karena dianggap gagal memimpin satuan kerja yang menjadi tumpuan harapan bagi para petani di Kabupaten Tanggamus dalam menggerakan sektor pertanian. Menurut Politikus Fraksi PKB ini, di tengah pandemi Covid-19 ada ratusan hektar lahan pertanian yang tersebar di sejumlah kecamatan terserang hama wereng. Lambannya dinas dalam menangani hama tersebut bisa dipastikan tahun ini banyak petani gagal panen. \"Hampir semua lahan pertanian di Tanggamus terserang hama wereng. Petani banyak merugi akibat gagal panen. Keberadaan Kadis Pertanian itu perlu dievaluasi ulang karena tidak bisa kerja,\"tegasnya. Irwandi melanjutkan, kalau ada penangan atau pencegahan cepat sejak awal dari dinas pertanian, besar kemungkinan serangan hama tersebut tidak akan meluas. Tapi karena adanya keterlambatan itu maka penderitaan petani bertambah di tengah pandemi Covid-19. \"Pemerintah jangan tutup mata.Petani yang tanaman padinya gagal panen harus dibantu dalam bentuk subsidi atau bantuan lainya supaya mereka tidak terpuruk pada masa pandemi COVID-19 ini,\" ungkapnya. Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Tanggamus Catur Agus Dewanto mengaku, pasca adanya serangan hama wereng itu pihaknya bersama kelompok tani sebelumnya sudah turun untuk melakukan penyemprotan kesawah-sawah petani, dan itu dilakukan dibeberapa kecamatan termasuk Kecamatan Kotaagung dan Kotaagungtimur dengan menggunakan obat khusus pembasmi hawa wereng. \"Upaya penyemprotan di lahan-lahan yang terserang hama wereng sudah di lakukan beberapa kali, bahkan kita sempat minta obat pembasmi ke Provinsi karena stok yang kita punya habis. Artinya, bukan tidak kami disikapi,\"kata dia. Terkait masalah bantuan dari dinas, Catur mengaku sudah menurunkan bantuan kepada petani, namun memang tidak semua dapat, karena anggaran tersebut merupakan anggaran dari Provinsi.\"Jadi kita serahkan bantuan tersebut ke kelompok, kemudian kelompok yang menyalurkan ke anggotanya,\"pungkasnya. (Zep).

Sumber: