Pembangunan Bronjong Tunggu Intruksi Kementerian PUPR
KOTAAGUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus menyatakan jika pembangunan Bronjong diwilayah Kecamatan Semaka akan segera diusulkan oleh Balai Besar Sungai Mesuji Sekampung. Hal itu menyusul seringnya bencana banjir dan longsor di Semaka. Kepala BPBD Ediyan M. Thoha mengatakan langkah pembangunan bronjong tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan asessment di wilayah tersebut dari hasil tersebut, kemudian BPBD Tanggamus berkoordinasi, dengan balai besar sungai Mesuji dan hasilnya, Balai besar sungai Mesuji akan mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk pembangunan bronjong diwilayah tersebut. \"Assessment sudah kita lakukan, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan balai besar sungai Mesuji, dengan adanya kejadian tersebut maka balai besar akan melakukan kegiatan bronjong diwilayah Kecamatan Semaka, apabila Kementrian PUPR menyetujui,\"kata Ediyan M. Thoha didampingi Kabid Rehab Rekon Adi Nugroho, Rabu (7/10). Jika usulan pembangunan, yang disampaikan oleh Balai Besar Sungai Way mesuji di tahun ini tidak terlaksana maka usulan serupa besar kemungkinan akan terlaksana di tahun 2021 mendatang. Hal yang sama juga akan dilakukan oleh BPBD untuk melakukan pembangunan di wilayah sungai yang ada di Kecamatan Semaka, seperti penguatan tebing, bronjong serta normalisasi. \"Mungkin berbeda tempat nanti, jika sudah ada pembangunan karena ada beberapa titik yang sangat perlu diambil langkah tanggap darurat, baik itu sungai yang ada di Pekon Way Kerap, Sukaraja dan lainnya, balai besar sungai mesuji dalam hal ini memiliki kewenangan untuk kegiatan di sungai yang mencakup seluruh Provinsi Lampung,\"pungkas Ediyan. Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor terjadi pada Rabu (30/9) sekitar pukul 20.00 Wib tepatnya di wilayah Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Akibatnya terdapat empat titik material longsor diantaranya dua titik di Pekon Way Kerap dan dua titik berada di Pekon Sedayu. Adapun titik terparah berada di simpang Pekon Sedayu tepatnya di KM 125, material longsor setinggi 1,5 meter beserta batang-batang kayu menutup penggal jalan tersebut. Kemudian dinihari tadi sekitar pukul 02.00 Wib, satu alat berat tiba di simpang sedayu langsung membuka jalan darurat untuk kendaraan kecil yang berada di atas simpang tersebut agar bisa melintas. Selanjutnya, pada pukul 02.30 Wib seluruh kendaraan kecil diatas tanjakan telah melintas, selang waktu 1 jam kemudian BPBD Tanggamus kembali menerjunkan 1 alat berat guna mengevakuasi material longsor. Selain diterjunkannya alat berat Pemkab Tanggamus juga menerjunkan mobil pemadam kebakaran guna melakukan penyemprotan lumpur, serta personel gabungan juga melakukan pengaturan dan penjagaan. Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah Pekon sempat terendam banjir antara lain Pekon Sedayu, Waykerap, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman. Belum diketahui jumlah rumah warga tergenang maupun kerugian, sebab masih dalam pendataan. Selain menggenangi pemukiman, Pasca jebolnya tanggul di Pekon Sukaraja, 50 makam yang berada di pinggir sungai juga tergerus banjir, bahkan ditemukan jenazah dipermukaan berjenis kelamin perempuan dan telah di evakuasi ke Puskesmas Semaka.(iqb)
Sumber: