Jembatan Gantung Lapuk Ancam Keselamatan

Jembatan Gantung Lapuk Ancam Keselamatan

KOTAAGUNG--Kondisi jembatan gantung penghubung Pekon Tanjungraja dengan Pekon Tanjungjati, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus kian memprihatinkan dan mulai mengancam keselamatan warga setempat. Pasalnya, jembatan sepanjang 20 meter yang terbuat dari papan itu kondisinya mulai lapuk kerena termakan usia. \"Kondisi jembatan ini sudah memprihatinkan, terutama bagian lantainya banyak yang sudah lapuk,\" ungkap salah satu warga Cukuhbalak Masda Masrur kepada Radar Tanggamus, Selasa (20/10). Menurutnya jembatan yang membentang diatas sungai pertiwi tersebut setiap harinya ramai dilalui masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Disamping itu jembatan tersebut satu-satunya alternatif menuju Pasar Pekon Tanjungraja.\"Bukan hanya masyarakat umum, anak-anak sekolah pun menggunakan jembatan itu. Kami khawatir menelan korban,\"terangnya. Warga lainnya Solihin yang setiap hari melintas jembatan itu mengaku, hawatir dengan kondisi jembatan saat ini, karena selain bangunan pondasi yang sudah miring ditambah lagi lantai jembatan yang sudah tidak layak bisa menelan korban jiwa. “Masyarakat sudah berapa kali gotong royong memperbaiki lantai jembatan, namun bangunan itu tidak maksimal, kita khawatir jika keadaan air pasang tanah di pinggir jembatan terus terkikisi dan membuat jembatan jelas tidak bisa difungsikan,” katanya. Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut, karena jika tidak segera diperbaiki, tidak menutup kemungkinan jembatan akan ambrol serta mengancam keselamatan pengendara bila melintas dari ruas jalan. “Sebelum memakan korban kita harapkan segera diperbaiki, tidak hanya itu jika jembatan ini rubuh tentu mengganggu perekonomian kita sebagai masyarakat yang hanya mengandalkan mata pencaharian lewat perkebunan,\"ujarnya. Sementara warga Tanjung Raja Murni (37) mengatakan aparat pekon sudah berapa kali mengajukan agar jembatan dibangun permanen, namun hingga saat ini tidak kunjung terealisasi. Murni mengaku jika memang jembatan belum bisa dibangun, setidaknya kerusakan pada bagian lantai yang terbuat dari papan oleh masyarakat secara bergotong royong itu segera di perbaharui ulang sebelum ada korban.\"Memang itu harapan kami kepada Pemkab Tanggamus agar secepatnya jembatan diperbaiki, karena jembatan inilah satu-satunya jalan yang kami lintasi setiap hari,\" pungkasnya. (Zep)

Sumber: