9 Nama Lolos Seleksi Administrasi
KOTAAGUNG--Sejumlah nama yang mendaftar seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi Pratama (JPTP) dilingkungan Pemkab Tanggamus dinyatakan lulus seleksi administrasi atau rekam jejak jabatan. Menurut Kabid Mutasi dan Formasi, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanggamus, Edwinsyah untuk jabatan yang dilamar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang lolos adalah Beni Irawan dengan nilai 62,50, disusul Gustam Apriansyah nilai 62,50, Bowo Nugroho nilai 56,25, Sarwo Hardy Sumarono nilai 56,25 dan Dwi Nopiyanto 43,75. Lalu untuk jabatan yang dilamar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang lolos seleksi administrasi yakni Arpin dengan nilai 68,75, Iyen Mulyani nilai 68,75, Sarwo Hardy Sumarsono nilai 56,25, Eddy Fahrurrozi nilai 50,00 dan Purwanti nilai 50,00. \"Peserta yang dinyatakan lulus tahapan Seleksi administrasi/rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas, berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu seleksi kompetensi pada Selasa-Jumat (2-5 Maret) mulai pukul 07.30 WIB sampai selesai di Hotel Emersia Bandarlampung,\"kata Edwin mewakili Kepala BKPSDM Tanggamus Aan Derajat, Senin (1/3). Dilanjutkan Edwinsyah, ada sejumlah ketentuan yang harus diikuti oleh peserta seleksi kompetensi diantaranya peserta memakai baju kemeja putih lengan panjang berdasi dan celana warna gelap/hitam, peserta wajib menerapkan protokol, membawa Laptop, headset/earphone, dan alat tulis \"Laptop harus bebas dari aplikasi internet download manager dan menggunakan aplikasi web Browser Google Chrome serta aplikasi zoom sudah terinstall pada laptop lalu peserta dilarang membawa alat komunikasi/HP ke dalam ruangan tes dan peserta hadir 30 menit sebelum pelaksanaan tes. Bagi peserta yang tidak hadir atau terlambat dianggap mengundurkan diri atau gugur,\"terang Edwinsyah. Masih kata Edwinyah bahwa untuk Assesor dalam seleksi kompetensi, pantia seleksi bekerjasama dengan Asessment Center Balai Layanan Pemetaan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara di Jatinangor, Jawa Barat. \"Kalau dulu bisa assesor independen dari akademisi. Tapi sekarang tidak bisa harus dari lembaga yang ditunjuk. Ada 20 lembaga yang telah ditunjuk resmi berdasarkan peraturan BKN dan kami memakai Assesor dari Balai Layanan Pemetaan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara di Jatinangor,\"pungkas Edwin.(ral)
Sumber: