Progress Kawasan Industri Tanggamus, Potensi Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

Progress Kawasan Industri Tanggamus, Potensi Serap 10 Ribu Tenaga Kerja

KOTAAGUNG--Pemkab Tanggamus terus mendorong percepatan pembangunan Kawasan Industri Tanggamus (KIT) yang sekarang hak pengelolaannya dipegang PT Pertamina. KIT yang awalnya bernama Kawasan Industri Maritim (KIM) yang digagas Pemkab Tanggamus saat periode bupati Bambang Kurniawan itu awalnya dipegang oleh PT Repindo Jagat Raya (RPJ) namun belum terlaksana dan pada tahun 2019 pengelolaan resmi kini beralih ke PT. Pertamina. Masyarakat Tanggamus tentu menantikan agar KIT segara direalisasikan, sehingga mampu menampung ribuan tenaga kerja lokal baik dari Tanggamus itu sendiri maupun kabupaten/kota yang ada di Provinsi Lampung. Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya Mega, mengatakan bahwa PT Pertamina telah menunjuk anak perusahaannya yaitu PT Pertamina Trans Kontinental untuk menggarap KIT. Adapun progressnya saat ini Pemkab Tanggamus,Pemprov Lampung dan PT. Pertamina sedang menyiapkan draf akhir untuk draf MoU dalam pengembangan KIT. \"KIT ini terakhir dibahas pada 7 Desember 2021 antara Pemprov Lampung, Pemkab Tanggamus dan Pertamina di Jakarta. Setelah draf MoU nantinya ditandangani, maka selanjutnya dilakukan Ground Breaking. Tapi sekarang masih dalam situasi Pandemi Covid 19. Harapannya setelah Pandemi Covid-19 ground breaking segara dilaksanakan,\"kata Hendra, kemarin (12/6). \"\" Dijelaskan Hendra bahwa KIT nantinya akan dikembangkan dilahan milik Pertamina yang terbentang dari Kecamatan Kotaagung Timur hingga Kecamatan Limau seluas 1.022 hektar (Ha). Namun sebagai awalan KIT akan dibangun di 802 ha.\" Untuk sembilan hak pengelolaan lahan (HPL) sudah keluar dari Badan Pernahan Nasional (BPN). \"\" \"Kami siap dukung program bupati dalam upaya percepatan KIT yang mana efek dari keberhasilan pembangunan itu sangat dirasakan oleh masyarakat Tanggamus,terutama untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Tanggamus, yang insya Allah dibangun bertahap, apabila sudah beroperasi penuh KIT ini bisa menyerap tenaga kerja sekitar 10 ribu dan berharap itu bisa digunakan tenaga kerja lokal Tanggamus maupun tenaga dari kabupaten kota yang ada di Lampung,\"papar Hendra. Pemkab Tanggamus lanjut Hendra optimistis, KIT dapat terealisasi, sebab KIT sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan proyek strategis nasional (PSN).\"KIT masuk dalam tahun kedua RPJMN dan juga satu-satunya kawasan industri di Lampung yang masuk dalam PSN. Artinya pemerintah pusat sudah memberikan sejumlah kemudahan harapannya Pertamina memanfaatkan kemudahan yang telah diberikan pemerintah pusat. Dan KIT ini juga masuk dalam program 55 Desa Asik bupati dan wakil bupati yang harus kita realisasikan sampai 2024,\"kata dia. \"\" Kemudian saat disinggung mengenai apa yang pertama dibangun dalam KIT, Hendra menyebut belum mengetahuinya, sebab masih menunggu hasil studi kelayakan yang akan dilakukan Pertamina.\"Tugas utama Pertamina sekarang yaitu sedang menyiapkan studi kelayakan, artinya akan disusun kembali studi kelayakan terkait program strategis yang akan dilaksanakan didalam lahan KIT itu sendiri,\"ucap mantan Sekretaris Dinas PU Tanggamus itu. Pemkab Tanggamus terus Hendra,berharap apabila KIT sudah selesai dibangun bisa untuk pengembangan pariwisata yang ada di Tanggamus, hal ini karena luas garis pantai di Tanggamus mencapai 202 KM.\"Potensi ini sangat bagus untuk dikembangkan untuk pariwisata khususnya pantai yang berada di dalam KIT itu sendiri yaitu Batubalai, ibu bupati juga mendorong percepatan pembangunan pelabuhan dalam mendukung KIT,\"pungkasnya.(adv)

Sumber: