Direvitalisasi, Pedagang Pasar Natar Bakal Direlokasi

NATAR, RADARTANGGAMUS.CO.ID – Pemkab Lampung Selatan mulai bergerak menyiapkan lahan untuk relokasi sementara bagi para pedagang di Pasar Tradisional Natar. Selama proses revitalisasi dimulai, para pedagang diminta menempati lahan yang disiapkan Pemkab Lamsel yakni lahan milik PTPN VII terletak di Desa Rejo Sari Kecamatan Natar.

Kepastian itu disampaikan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto saat melakukan kunjungan di Kecamatan Natar. Nanang Ermanto meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi pedagang Pasar Natar yang berlokasi di tanah milik PTPN 7 Unit Kerja Rejo Sari – Pematang Kiwah, Selasa (25/7/2023).

Nanang Ermanto mengatakan, pelaksanaan revitalisasi Pasar Natar tersebut merupakan suatu upaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang melakukan transaksi jual beli.

“Nanti kedepannya Pasar Natar ini akan kita buat menjadi lebih nyaman. Sehingga masyarakat  yang datang menjadi lebih nyaman,” ujar Nanang.

BACA JUGA:Kondisi Atap Gedung SDN 2 Way Urang Ancam Keselamatan

Terkait relokasi pedagang, Nanang  meminta agar di Pasar Natar serta tempat penampungan sementara bagi pedagang Pasar Natar diberi petunjuk atau informasi yang jelas.

“Nanti tolong dibuatkan banner. Supaya masyarakat baca, jadi bisa tahu bahwa lokasi (pasar) dipindahkan dimana,” imbuh Nanang Ermanto.

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto juga mengatakan, dengan revitalisasi pasar, sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan jual beli dapat tersedia dengan baik.

“Pemerintah berharap, dengan dibangunnya pasar ini nanti dapat menunjang kegiatan jual beli dan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Nanang.

Sebelum meninjau lokasi penampungan sementara bagi pedagang Pasar Natar, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto didampingi Sekretaris Daerah Thamrin, Camat Natar Supi’ah beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah terlebih dahulu meninjau Pasar Natar.

Disisi lain Anggota DPRD Lampung Selatan dari Kecamatan Natar Sidik Maryanto menilai kalau rencana relokasi di Desa Rejo Sari itu menurutnya terlalu jauh. Legislator Fraksi Golkar ini mengatakan kalau Rejo Sari justru lebih dekat dengan Kabupaten Pesawaran secara tata letak.

“ Saya malah nggak tahu rencana revitalisasi ini, karena memang tidak ada komunikasi dari eksekutif ke legislatif. Kalau benar rencana relokasi itu di Desa Rejosari, malah terlalu jauh bagi warga Natar karena letak Rejosari yang berada di ujung,” kata Sidik Maryanto.

Sidik khawatir kalau relokasi sementara itu justru berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Ia menganggap tata letak, sekalipun itu relokasi sementara juga mesti diperhitungkan.

“ Kalau posisinya dipindah sementara tapi letaknya jauh, saya khawatir malah daya beli masyarakat menurun. Mungkin dalam waktu dekat eksekutif bakal mengkomunikasikan ini dengan legislatif,” pungkasnya. (red)

Sumber: