Demam? Simak Ini Bedanya Demam Berdarah dengan Demam Biasa
Ilustrasi Net--
WONOSOBO, RADARTANGGAMUS.CO.ID - UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Kepala UPTD Puskesmas Siring Betik Ailawati, S.ST, M.Kes mengatakan, gejala khasnya terkena DBD itu biasanya jika terjadi demamnya tinggi kemudian dikasih obat, namun panasnya tidak akan turun, meskipun panasnya turun hanya sedikit, tidak sampai normal.
"Perbandinganya dengan demam biasa adalah, jika demam biasa, kemudian dikasih obat maka akan cepat mengalami keringetan dan panasnya cepat turun, bahkan bisa normal," kata Ailawati.
Ia menjelaskan, kasus DBD biasanya meningkat pada musim pancaroba. Sedangkan di musim kemarau, kasus DBD malah cenderung menurun.
Meski demikian, Ailawati mengaku, sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah kasus DBD. Terutama melakukan langkah 3M Plus yakni Menguras, Menutup dan Mengubur serta Menghindari gigitan dan perkembangan biakan nyamuk.
Selain itu, UPTD Puskesmas Siringbetik juga sudah membentuk satu rumah satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik).
Jumantik tersebut tugasnya setiap satu Minggu sekali memeriksa tempat penampungan air yang ada dirumahnya masing-masing. Kemudian untuk Kader Jumantiknya akan memantau pelaporan dari rumah ke rumah tersebut.
Sumber: