Unik! Warga Tampang Muda Oplos Minyak Tanah Dengan Solar Sebagai Penerangan
Sebelum ada tenaga surga, lampu teplok sebagai penerangan warga Pematangsawa. Foto net--
"Kalau tidak ditambah garam sumbu lampu teplok bisa gosong," ujarnya.
Diakuinya bahwa minyak tanah di pekonnya langka. Pedagang minyak tanah yang datang ke pekonnya tidak bisa dipastikan dalam hitungan dua atau tiga bulan.
Pedagang minyak tanah datang ke pekon tiga bulan sekali. Itu pun harganya mencapai Rp12 riby per liter.
"Warga biasanya membeli minyak tanah saat pedagang tiba di pekonnya," cetusnya.
Bagaimana memenuhi kebutuhan minyak tanah yang habis? Sulaiman menjelaskan bahwa warga pekonnya yang kesulitan minyak tanah dapat membeli di pekon tetangganya yang masih berjualan minyak tanah.
Sedangkan solar, membeli di Kotaagung dengan cara menitipkan di kapal-kapal yang akan berangkat ke kotaagung.
Sumber: belum ada listrik