Kerap Terjadi Interaksi Negatif, Dishut Lampung Akan Undang Semua Pihak Bahas Persoalan Gajah Liar

Kerap Terjadi Interaksi Negatif, Dishut Lampung Akan Undang Semua Pihak Bahas Persoalan Gajah Liar

Ilustrasi konflik gajah liar dengan manusia. Foto Ist--

"Dan masyarakat sudah siap dalam berbagi ruang dengan satwa liar tersebut,"pungkasnya.

BACA JUGA:Sudah 4 Hari, Gajah Liar masih di Wilayah Pekon Sedayu Tanggamus

Diberitakan sebelumnya, kawanan gajah liar kembali masuk ke perkampungan warga di Pekon Margomulyo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. 

Kawanan gajah liar itu terlihat berjumlah 10 ekor, 2 diantaranya masih 'anakan'. 

Kepala Pekon Margomulyo Tugino mengatakan, kawanan gajah itu merupakan Kelompok Gajah Citra yang sebelumnya berada di Pekon Sedayu, namun sekarang berpindah ke Pekon Margomulyo.

"Gajah ini adalah Kelompok Gajah Citra, jumlahnya ada 10 ekor," kata Tugino.

Kawanan gajah ini, lanjut Tugino, sudah lima hari berada di Pekon Margomulyo. 

Selain masuk ke pemukiman penduduk, kawanan gajah juga merusak sejumlah tanaman warga seperti tanaman pepaya, kopi stek, duren dan lainya. 

"Perkampungan penduduk di Margomulyo memang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)," ungkapnya.

Tim Satgas Konflik Satwa Liar bersama Masyarakat Pekon Margomulyo beberapa hari belakangan ini berjaga malam dan berupaya menghalau kawanan gajah agar tidak masuk ke perkampungan penduduk.

"Semalam kawanan gajah masih berada di RT 02, sekitaran Way Betung Pekon Margomulyo," pungkasnya.(*)

 

Sumber: