Kerap Terjadi Interaksi Negatif, Dishut Lampung Akan Undang Semua Pihak Bahas Persoalan Gajah Liar

Kerap Terjadi Interaksi Negatif, Dishut Lampung Akan Undang Semua Pihak Bahas Persoalan Gajah Liar

Ilustrasi konflik gajah liar dengan manusia. Foto Ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung  angkat bicara terkait persoalan gajah liar yang masuk ke kawasan penduduk di Pekon Margomulyo Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan, Dishut Provinsi Lampung, Zulhaidir, Dishut Lampung tidak tinggal diam terhadap permasalahan gajah liar yang masuk ke kawasan pemukiman dan kebun milik masyarakat.

"Kita tidak tinggal diam terhadap permasalahan ini. Namun butuh waktu dan kerjasama dari semua pihak. Dalam waktu dekat ini sedang kita rencanakan untuk pertemuan para pihak guna membahas strategi partnership untuk keberlanjutan konservasi keanekaragaman hayati di Sumatera, mohon doanya,"kata Zulhaidir mewakili Kadishut Lampung Ruchyansyah, Rabu 16 Agustus 2023.

Pertemuan antar pihak itu, lanjut Zulhaidir bertujuan untuk membangun kesepahaman dan kesepakatan para pihak untuk bersama-sama mempertahankan kecukupan luas habitat alami bagi tumbuhan dan satwa liar serta menjaga keseimbangan ekosistemnya sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing.

BACA JUGA:Gawat, Gajah Masuk Perkampungan Warga di Pekon Margomulyo Tanggamus

"Melalui keterpaduan program yang berkelanjutan dari para pihak dalam rangka mewujudkan penataan ruang maupun wilayah jelajah bagi satwa liar. Pembinaan masyarakat dalam mengelola interaksi negatif di Margomulyo dilakukan oleh TNBBS, pemda dan beberapa NGO,"ucapnya.

Diakui Zulhaidir bahwa Pekon Margomulyo memang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sehingga daerah tersebut  paling sering berinteraksi dengan satwa liar tidak hanya gajah.

"Kalau saya tidak salah ingat masyarakat di Pekon Margomulyo sudah lebih dahulu memiliki satgas pekon dan sudah ada mekanisme peringatan dini jika ada "tamu" yaitu gajah liar,"ungkapnya.

BACA JUGA:Kawanan Gajah Liar Rusak Kebun 6 Ha dan Putuskan Kabel Listrik PLN

Pengalaman warga Pekon Margomulyo dalam menghadapi satwa liar seperti kawanan gajah ini, lanjut Zulhaidir menjadi rujukan dari warga kabupaten lain yang juga sering berhadapan dengan gajah liar seperti Kabupaten Pesisir Barat dan Lampung Barat.

 

"Bahkan teman-teman petani atau masyarakat pekon sekitar hutan dari Kabupaten Pesbar dan Lambar juga sudah pernah berkunjung ke Margomulyo untuk mendengar pengalaman masyarakat Margomulyo terkait penanganan interaksi negatif antara manusia dan satwa liar gajah,"kata dia.

 

Masih kata Zulhaidir, bahwa Pekon Margomulyo merupakan daerah jelajah satwa liar gajah,sehingga sudah jadi pemakluman apabila satwa liar gajah kembali lagi ke daerah tersebut.

Sumber: