Anda Perokok Aktif, Tapi Sulit Untuk Berhenti. Nah, Ini Solusinya

2. Hindari langkah kebiasaan merokok

Cara yang efektif berhenti merokok yakni hindari faktor yang bisa terjadinya merokok kembali, contohnya berkumpul terhadap sesama perokok atau mengonsumsi kopi serta minuman beralkohol.

Jika kamu sudah terbiasa merokok setelah makan, kamu bisa mencari cara dalam mengalihkan keinginan merokok, seperti mengunyah permen karet, mengonsumsi camilan, atau bahkan menggosok gigi.

3. Cobalah konseling

Konseling bisa membantu kamu dalam mengidentifikasi faktor pemicu kamu merokok dan memfokuskan cara untuk berhenti merokok. 

Dalam hal ini, kamu dapat meminta bantuan salah satunya psikolog cara efektif berhenti merokok.

Dalam meningkatkan keberhasilan, upaya itu bisa disertai terapi pengganti nikotin, contohnya dengan mengunyah permen karet, mengisap permen pelega tenggorokan atau semprotan hidung yang mengandung nikotin.

4. Selalu ucapkan ‘tidak’ terhadap rokok saat kamu memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah mendisiplinkan diri.

Mungkin sesekali kamu akan tergiur  merokok dan berkata,vsatu batang saja tidak masalah, tapi, jauhkan pikiran itu, karena sekali mengulang mengisap rokok bisa memicu kamu terus-menerus mengisapnya lagi dan lagi.

5. Lakukan upaya gejala putus nikotin

Ketika mulai berhenti merokok, tubuh anda akan kekurangan nikotin. Hal tersebut dapat menimbulkan gejala putus nikotin (nicotine withdrawal) yang biasanya ditandai rasa nyeri, mual, sakit kepala, gelisah, serta emosional bahkan mudah marah. 

Orang yang akan berhenti merokok biasanya akan mengalami gejala batuk-batuk.

Pada umumnya, gejala putus nikotin tersebut akan mengalami dalam rentang waktu 12–24 jam setelah berhenti merokok dan secara bertahap akan mereda dalam waktu 2–4 minggu.

Jangan pernah tergoda kembali merokok meski harus merasakan gejala yang mengganggu tersebut. 

Ketika tubuh sudah terbiasa bebas dari nikotin, gejala itu akan menghilang dengan sendirinya ada akan bisa terbebas dari rokok.

Sumber: