Siklon Dahlia Hancurkan Beberpa Bangunan
KOTAAGUNG-Siklon Dahlia yang terjadi di wilayah Indonesia juga berdampak di Kabupaten Tanggamus, beberapa bangunan dan atap roboh diterjang angin puting beliung. Musibah angin puting beliung ini menyebabkan robohnya atap gedung serba guna (GSG) serta atap kantor Camat Kelumbayan Tanggamus sore kemarin, Kamis (30/11). Atap kedua bangunan beterbangan runtuh seketika, menimpa kabel listrik dan merobohkan 1 tiang listrik. Mewakili Kapores Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, Kapolsek Limau Iptu Rukmanizar mengatakan pihaknya mendapat laporan ada puting beliung sekitar pukul 17.00 Wib. walaupun dia sedang di mengikuti kegiatan di Polres Tanggamus tetapi telah menerjunkan personel guna mengidentifikasi bencana tersebut. \"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Petugas telah diterjunkan guna mengidentifikasi kejadian tersebut \", kata Iptu Rukmanizar, Jumat (1/12) sore. Selain itu angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Semaka membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpah sebuah rumah milik Tumiran, warga Pekon Sidodadi. Menurut Tumiran, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (30/11) sekitar pukul 20.30 WIB. Angin kencang yang melanda sejak siang membuat pohon kelapa dan jati tumbang dan menimpa bagian belakang rumahnya. Beruntung saat kejadian Tumiran bersama istri dan anaknya sedang berada diruang tengah sehingga tidak tertimpa pohon yang tumbang. \"Waktu itu hujan disertai angin kencang, pohon kelapa dan pohon jati di belakang rumah tiba-tiba roboh dan menimpah rumah bagian belakang, untung orang yang berada didalam rumah tidak apa apa,\" kata Tumiran. Tumiran beserta istri dan satu anaknya terpaksa sementara waktu menumpang menginap di kediaman saudaranya, sambil menunggu tempatnya berteduh selesai diperbaiki.\" Semalam kita menginap di rumah saudara. Dan mudah-mudahan ini cepat selesai di perbaiki,\" ujarnya. Sementara Kepala Pekon Sidodadi, Wasikun menyebutkan, selama bertahun-tahun, baru kali ini angin kencang disertai tumbangnya pohon hingga merusak rumah warga. Dia menambahkan Tumiran merupakan warga asli Sidodadi yang telah tinggal selama puluhan tahun.\"Warga asli sini yang telah bertahun tahun domisili. Kondisi ekonomi orangnya tidak mampu, perlu bantuan, karena hari-harinya hanya sebagai buruh harian lepas,\" jelasnya. Meski dalam kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerusakan rangka atap bangunan rumah milik Tumiran ditaksir mencapai lebih dari Rp 5 juta. Dan warga juga sudah bergotong membersihkan pohon tumbang yang menimpa rumah Tumiran.\" Warga juga ikut membantu korban untuk memperbaiki kembali rumah yang rusak tersebut,\" pungkasnya. Angin kencang juga memporak-porandakan Cafe Free Time yang berada di Pekon Gisting atas blok 09 Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Kamis (30/11)sekitar pukul 05.00 WIB. Edi Kurniawan pemilik cafe mengatakan, akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp8 juta. (ark/ral)
Sumber: