Jangan Salah Lagi Ya? Ini Perbedaan Antara Ikan Nila Dengan Mujair

Jangan Salah Lagi Ya? Ini Perbedaan Antara Ikan Nila Dengan Mujair

Ini perbedaan antara ikan nila dengan mujair. Foto net--

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Mungkin anggapan oleh sebagian orang kedua jenis ikan payau ini sama.

Padahal itu salah besar, sebab antara Ikan Mujair dengan Ikan Nila memiliki perbedaan yang sangat jauh.

Nah, masalah rasa dan khasit juga mempunyai perbedaan, meski kedua jenis ikan payau ini dikenal memiliki rasa yang enak dan laris di pasaran.

Selain harganya terjangkau, kedua ikan ini laris di pasaran sehingga banyak orang yang tertarik membudidayakannya.

Selama ini sebagian orang menganggap jika ikan mujair dan ikan nila adalah sama.

Sebab secara fisik, keduanya memiliki tampilan visual yang serupa, tapi jika dilihat secara teliti ternyata ikan mujair dan ikan nila merupakan dua jenis ikan yang berbeda.

Supaya anda tidak salah lagi saat membedakan antara kedua jenis ikan ini, maka simak penjelasan dibawah ini.

Kita mulai dari jenis Ikan Mujair

Ikan mujair dan ikan nila tergolong dalam jeni serta bentuk yang sama, namun beda spesies.

Konon dalam sejarahnya pada tahun 1939 Ikan ini ditemukan pertama kali oleh seseorang dari Jawa Timur, Blitar yang memiliki nama Mujair.

Kemudian oleh semua orang maka nama Pak Mujair itu ditempel ke ikan tersebut, karena sebumnya ikan tersebut belum ada nama.

Ikan mujair disebut sebagai Java Tilapia dengan memiliki nama latin Oreochromis mossambicus.

Ikan mujair mempunyai ukuran tubuh cenderung lebih pendek dan lebih kecil dibandingkan ikan nila. Kemudian pada tubuhnya terdapat corak lingkaran kehitaman yang tersebar.

Sedangkan kepala dan mulutnya lebih besar. Bentuk lainnya juga terlihat dari sirip dadanya yang berwarna coklat kemerahan.

Pada bagian sirip punggung ikan mujair nampak terlihat polos serta tidak memiliki garis. Namun terdapat garis berwarna kemerahan terhadap ujung sirip punggung dan ekor.

Selain itu dari segi harga, antara ikan mujair dan nila tidak memiliki perbedaan yang signifikan, yakni berkisar antara Rp 30.000 – Rp 35.000 per kilogram.

Begitu juga dalam satu kilogram ikan mujair, biasanya berisi 3-4 ekor itupun tergantung ukuran. Untuk gizinya, setiap 100 gram ikan mujair mengandung 46,9 gram protein dan 23,9 gram lemak.

Selanjutnya jenis Ikan Nila

Ikan nila atau dalam Bahasa Inggris disebut Nile Tilapia memiliki perbedaan dalam tubuhnya berwarna abu-abu kehitaman dengan garis melintang vertikal (belang) yang nampak terlihat jelas ketika masih muda.

Nah jika ikan Mujair antara mulut dan
kepalnya lebih besar, beda dengan ikan Nila dimana bentuk kepala dan mulutnya lebih kecil, namun ukuran tubuh serta matanya lebih besar.

Kemudian berat ikan nila mampu  tumbuh mencapai 1 kg per ekor. Wow bukan. Selain itu sirip punggung ikan nila terlihat lebih lancip dan tajam, untuk sirip belakang dan ekornya terdapat garis memotong.

Dalam 100 gram daging ikan nila memiliki kandungan 26 gram protein dan 3 gram lemak.

Meskipun kandungan gizinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan ikan mujair, ikan nila memiliki nutrisi berupa asam lemak omega 3.

Asam lemak omega 3 berkhasiat untuk kecerdasan otak, kesehatan jantung, dan kestabilan kolesterol dalam darah.

Itulah perbedaan fisik serta gizi ikan mujair dan ikan nila. Sudah tahu kan perbedaannya.

Jangan sampai salah lagi, ya. Semoga bermanfaat bagi para ibu yang ingin membeli ikan payau di pasar. (*)

Sumber: