Sarat Pesan Moral, Berikut Ini Cerita Rakyat Dari Sumatera Selatan
Si Pahit Lidah merupakan salah satu cerita dari Sumatera Selatan yang sarat akan nilai nilai positif. foto net--
Ini berbanding terbalik, dengan kondisi saat ini dimana banyak kalangan mementingkan diri sendiri dibanding kepentingan kelompok atau golongan.
4. Pulau Kemaro
Lalu ada legenda Pulau Kemaro. Cerita ini mengisahkan cinta putri kerajaan Sriwijaya Siti Fatimah dengan putra Raja asal China Tan Buna An.
Kedua pasangan sejoli ini, baru saja kembali dari perjalanan ke China.
Dengan tujuan untuk mendapatkan restu dari kedua orang tua pria yakni Tan Bun An.
Sepulang mereka dari tanah cina, Tan Bun An dan Siti Fatimah diberi tujuh buah guci besar oleh orang tuanya.
Lalu guci itu dibawa. Rasa penasaran menghinggapi Tan Bun An.
Lalu ia membuka satu guci besar, karena mendapati sayuran busuk Tan Bun An marah lalu melemparkan satu persatu guci ke sungai.
Salah satu guci kemudian jatuh, lalu pecah. Tan Bun An dan Siti Fatimah terkejut bahwa isi guci tersebut berisikan emas.
Sayur busuk yang diperkirakan Tan Bun An untuk diberikan kepadanya hanyalah sebagai penutup agar tidak dirampok.
Perasaan bersalah menyelimuti Tan Bun An.
Lalu ia menyelam kedasar sungai untuk mengambil kembali guci guci yang telah di buang.
Tan Bun An tak kunjung kembali, hal ini membuat hati Siti Fatimah menjadi cemas.
Lalu ia menyusul dan Siti Fatimah juga tak kunjung kembali kepermukaan
Tempat tenggelamnya Tan Bun An dan Siti Fatimah kini menjadi Pulau Kemaro dan menjadi salah satu destinasi di tengah Sungai Musi Palembang.
Sumber: