Mitos Penghuni Nusa Kambangan, Konon Ada Sosok Manusia Srigala

Keberadaan Aul ini juga diperjelas dengan salah satu kisah nelayan di kawasan teluk Solok, Pulau Nusakambangan, Herry.  

Dia menceritakan pengalaman temannya jika pernah berjumpa dengan makhluk tersebut. 

Pada saat itu menjelang sore, temannya ketika itu sedang menebang pohon di tengah pulau melihat dengan sekelebatan mata, sosok Aul yang bentuknya aneh. 

Berdasarkan pengalaman teman Herry itu, pada saat itu Aul yang dilihat tidak menyerang namun berjalan cepat dan langsung menghilang.

Ada juga cerita lain yang meyakini bahwa Aul merupakan jelmaan dari orang yang lagi menimba ilmu hitam dan sebelum ilmunya sempurna berubah menjadi manusia serigala. 

Aul yang diceritakan senang memangsa kambing itu selalu bangkai mangsa dengan bagian perut terurai.

Terkait asal-usulnya secara pasti belum ada sumber dan literasi yang menjelaskan secara spesifik mengenai cikal bakal sosok Aul di Nusakambangan tersebut. 

Meski begitu, keresahan warga lereng gunung Slamet kepada teror Aul ini sudah masuk ke daftar laporan kepolisian Banyumas.

Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 2012 lalu, teror kemunculan Aul ini menyebabkan warga lereng yang biasanya bangun pukul 02.00 WIB dini hari untuk ke pasar harus terhenti karena dibayangi ketakutan. 

Bahkan berdasarkan olah tempat kejadian perkara ditemukan sejumlah jejak hewan yang dimungkinkan sebagai kawanan serigala.

Dengan penemuan bukti jejak hewan buas itu, maka dilakukan penjagaan ketat ketika malam tiba di area lereng Gunung Slamet atau tepatnya di Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbenteng, Kabupaten Banyumas.

Mitos sosok aul ini juga berkembang di Jawa Barat, hal itu berdasarkan penuturan warga  juga kerap melihat penampakan sosok Aul yang menyerupai seperti manusia serigala tersebut. (*)

Sumber: