Siap Siap! Inspektorat Tanggamus Akan Lakukan Audit DD Tahun 2023

Siap Siap! Inspektorat Tanggamus Akan Lakukan Audit DD Tahun 2023

Inspektorat Tanggamus akan lakukan audit pekon memiliki resiko tinggi penyalahgunaan dana desa tahun 2023. Foto Hanibal Batman --

 

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Inspektorat Tanggamus akan jadwalkan pemeriksaan reguler dana desa tahun 2023, pemeriksaan dilakukan utamanya bagi pekon memiliki resiko tinggi penyalahgunaan dana desa.

Inspektur Tanggamus Ernalia mengatakan, audit atau pemeriksaan reguler merupakan bagian dari tupoksi Inspektorat.

Audit DD tahun 2023 lanjutnya ,akan dilakukan pada pertengahan Agustus 2024 mendatang, dan tidak semua pekon diaudit.

Melainkan pekon pekon yang telah dilakukan mekanisme berbasis Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswakeudes).

BACA JUGA:Pekon di Tanggamus Harus Realisasikan 3 Item Ini Atau DD Tidak Dicairkan

"Siswakeudes ialah sistem dari BPKP, akan kelihatan pekon pekon mana resikonya tinggi, sedang dan rendah, pekon beresiko tinggi itulah yang akan jadi sampel audit,"Kata Inspektur didampingi Sekretaris Gustam Apriansyah, Rabu 24 Juli 2024.

Tim yang akan melakukan audit penggunaan dana desa bagi pekon beresiko tinggi yakni inspektorat selaku aparat pengawas intern pemerintah (APIP).

"Persentase dari jumlah 299 pekon yakni 30 persen yang akan dijadikan sampel, kita tunggu saja bisa Agustus awal jika sesuai jadwal, namun saat ini tengah melakukan pemeriksaan reguler dana BOS, lalu KUPT Kesehatan, lalu audit dana desa,"paparnya.

BACA JUGA:41 Pekon di Tanggamus Telah Sampaikan Syarat Pencairan DD Tahap II 2024, Pekon di Kecamatan Mana Saja?

Masih kaitannya dengan DD, sejumlah pekon saat ini tengah mempersiapkan laporan pertanggungjawaban (Lpj) tahap I sebagai syarat dicairkannya dana desa tahap berikutnya.

Namun disisi lain, pekon pekon juga tengah meradang lantaran dana desa utamanya yang bersumber dari alokasi dana pekon (ADP) 2024 belum mereka terima

"Baru 4 bulan ADP Cair, hitungannya sudah 7 bulan, kalau dana desa laporan pertanggungjawaban memang belum dinaikan, dan itu terjadi di semua pekon,"paparnya. (*)

 

Sumber: