Jelang Idul Adha,Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil

Jelang Idul Adha,Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil

KOTAAGUNG--Harga kebutuhan pokok menjelang hari Raya Idul Adha 1441 relatif stabil. Hal itu diketahui setelah tim koordinasi pengendalian harga sembako Pemkab Tanggamus, melakukan monitoring kesejumlah pasar tradisional seperti Pasar Pangkul, Kecamatan Wonosobo dan Pasar Kotaagung, Senin (27/7). Kasubbag Perekonomian Faizal Burmelli mendampingi Kabag Perekonomian Setdakab Tanggamus, Firmalinda, mengatakan monitoring harga kebutuhan pokok melibatkan Polres Tanggamus dan sejumlah OPD terkait seperti Diskoperindag, Dinas Perikanan, serta Dinas Kesehatan. \"Untuk harga kebutuhan pokok tidak ada kenaikan yang drastis, yang kita khawatirkan justru stok barang langka, namun kita lihat stok kebutuhan pokok baik di pasar Pangkul serta Kotaagung hingga saat ini masih mencukupi,\" ujar Faisal Burmelli, Senin (27/7). Dijelaskan Faisal, harga kebutuhan pokok jelang Idul Adha berdasarkan monitoring yang dilakukan, harga beras dikedua pasar mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 16.000, Gula Pasir di Pasar Pangkul Rp 14.500 sementara untuk di pasar Kotaagung Rp 12.500. Lalu harga minyak goreng curah Rp 12.500 per liter di pasar Kotaagung, pasar Pangkul dibawahnya, untuk harga daging sapi didua pasar Rp 130 ribu, sementara daging ayam Rp 23 ribu, telur ayam Rp 25 ribu perkilo dan tepung terigu mulai harga Rp7 ribu hingga Rp10 ribu. \"Sementara harga cabai merah kriting di Pasar Kotaagung Rp 20 ribu, cabai biasa Rp 10 ribu, sementara harga cabai merah keriting di pasar Pangkul Rp 16 ribu, cabai rawit Rp 28 ribu, sementara harga bawang merah di pasar Kotaagung Rp 25 ribu, pasar pangkul Rp 28 ribu, adapun bawang putih di pasar Kotaagung Rp 20 ribu pasar Pangkul Rp 16 ribu. Kenaikan tinggi lantaran besarnya permintaan jelang Idul Adha, seperti bawang merah dan cabai,\"terang Faisal. Dilanjutkan Faisal bahwa monitoring kembali dilaksanakan Selasa (27/7) dengan menyasar Pasar Gisting dan Talangpadang.\"Dengan monitoring kami bisa memantau barang, hal ini guna mengantisipasi jika ada kekosongan barang akan cepat dikoordinasikan dengan pihak terkait,\"pungkasnya.(iqb)

Sumber: