Kunjungi KWT, Johny Bakal Fasilitasi Bantuan

Kunjungi KWT, Johny Bakal Fasilitasi Bantuan

GUNUNGALIP--Anggota DPRD Tanggamus Johny Wahyudi menaruh perhatian besar kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun industri kreatif di Bumi Begawi Jejama yang dibuktikan Johny dengan menyambangi Kelompok Wanita Tani (KWT). Dalam kunjungannya ke dua KWT di Pekon Banjar Negeri tersebut Johny ditemani dua kolega yang merupakan anggota DPRD Tanggamus yakni Irsi Jaya dan Zulqi Kurniawan, Senin (10/8). Kunjungan pertama Johny dan kolega yakni menyambangi KWT Santun Jejama Pekon Banjar Negeri Kecamatan Gunung Alip. Disini Johnny melihat Budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh KWT. Selain melihat lebih dekat budidaya jamur, ia juga mendengarkan keluhan dari anggota KWT. Usai dari KWT Santun Jejama, Johny kemudian menyambangi KWT Bina Lestari, disini Johny berdiskusi dengan ibu-ibu anggota KWT dan menyerap aspirasi. Menurut Johny, pemerintah pusat sudah menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM dan industri kreatif. Maka dari itu, masyarakat Tanggamus harus juga merasakan kucuran bantuan tersebut.\"Kemarin saya melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jakarta mengunjungi beberapa kementerian, salah satunya Kementerian Koperasi (Kemenkop) rupanya ada bantuan dari pusat untuk pelaku UMKM maupun industri kreatif, nah, sebelum saya minta bantuan tersebut kepusat, saya harus survei dulu kebawah, untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pelaku UMKM selama ini,\"ujar Politisi NasDem itu. Dilanjutkan Johnny bahwa untuk KWT Santun Jejama, kendala yang dihadapi adalah masih kesulitan dalam pemasaran, selain itu juga perlu adanya bantuan modal sehingga usaha yang dijalani KWT semakin baik lagi. \"Usaha jamur tiram KWT Santun Jejama ini sangat kreatif dan perlu untuk selalu di support, usaha mereka ini sebetulnya menjanjikan tapi saat ini terkendala pemasaran yang belum pas. Sementara untuk KWT Bina Lestari yang tadinya usaha pembibitan buah dan tanam sayur sekarang sedang vakum karena Covid-19, namun mereka sekarang sedang usaha pemanfaatan barang bekas,\"ucap Johny. Sementara Ketua KWT Santun Jejama Yuni Kartini mengatakan bahwa usaha budidaya Jamur Merang yang dijalani saat ini hasilnya cukup lumayan yakni dijual Rp15 ribu per Kg kepasar, sementara kalau dijual kepada anggota KWT dijual Rp12 ribu per Kg. \"Dari proses pembuatan dibutuhkan waktu sekitar 30 -40 hari dan setelah itu bisa langsung dipanen. Setiap satu kantong plastik bisa menghasilkan jamur tiram selama enam bulan,\"ujar Yuni. Dirinya juga mengaku senang bisa dikunjungi Anggota DPRD Tanggamus.\"Kami senang dengan adanya perhatian dari bapak bapak anggota DPRD Tanggamus,semoga usaha kami ini bisa semakin maju,\"pungkas Yuni.(ral)

Sumber: