Isu Miring Terpa Golkar Pringsewu Jelang Musda
PRINGSEWU - Jajaran DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu menilai tudingan kritikan 2 orang dari kader Golkar tidak beralasan dan mendasar. Hal ini menyikapi statement dua kader Partai Golkar disampaikan melalui Ketua Bidang Media massa, Komunikasi dan Penggalangan Opin,Drs. Dwi Herinanto dan Biro Hukum dan Ham,Maringan Sianipar yang didapat berita dari beberapa media online menuding Ketua DPD II Partai Golkar gagal dalam melakukan kaderisasi. Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Pringsewu, Ahmad Muslim mengatakan kedua kader Partai Golkar menebar isu tidak berjalannya soal kaderisasi dalam tubuh Partai Golongan Karya (Golkar) tingkat DPD II yang dilayangkan oleh Dwi Hernanto ke DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung. \"Kedua kader yang tidak memiliki etika Partai, yakni, internal Partai Golkar secara nasional selalu mengedepankan azas musyawarah mufakat. Jadi, cukup disayangkan munculnya persoalan tersebut, Menjelang Musawarah Daerah (Musda) Ke III (DPD II) Partai Golkar di Kabupaten Pringsewu,\" ucap Ahmad Muslim yang akrab disapa Kang Mattehe didampingi Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu, Suherman dan Wakil Ketua Kaderisasi, Epan saat dikonfirmasi di Sekertariat Partai Golkar Pringsewu di jalan Podorejo, pekon Rejosari kecamatan Pringsewu, Senin (10/8/20). Menurut Mattehe, bahwa sikap kedua kader tersebut, dinilai menciderai proses demokrasi menjelang Musda DPD Partai Golkar Pringsewu. Yang harus di ketahui oleh publik pengkaderan di tubuh Partai Golkar Pringsewu berjalan secara baik. “Kami menduga, dua kader itu yang gagal faham dalam memaknai kaderisasi Partai Golkar di Pringsewu. Jadi, Apa yang dikatakan Dua kader Partai Golkar Pringsewu itu tidak mendasar di beberapa media online, \"tegas dia. Dijelaskan dia, seharusnya kedua kader itu bisa memahami. Jika Partai Golkar di Kabupaten Pringsewu selama di pimpin Suherman mendapatkan suara terbanyak di Pemilu 2019 lalu meraih 7 Kursi di DPRD. \"Capaian kinerja Pak Suherman itu harus diapresiasi yang tadi dari 6 kursi di Pileg 2019 bisa menjadi 7 kursi di DPRD,\" kata dia. Ditambahkan, Wakil Ketua dibidang Kaderisasi DPD II Partai Golkar Pringsewu, Epan, bahwa apa yang disampaikan Ketua Bidang Media massa, Komunikasi dan Penggalangan Opin,Drs. Dwi Herinanto di media massa sebenarnya tidak beralasan sama sekali tanpa dasar proses musyawarah. \"Bahwa tanpa adanya kaderisasi tidak mungkin partai golkar bisa menjadi pimpinan di DPRD Pringsewu. Artinya Pemenangan Pemilu 2019 adalah Golkar. Tetapi, yang kami sayangkan kenapa statemen ini keluar saat waktu akan diadakan Musda. Ini yang menjadi pertanyaan besar saya ada apa❓. Artinya apa yang kami sampaikan ini berdasarkan atas riil seperti itu. Tetapi kalau dalam kinerja saudara Suherman selaku ketua kami akui dari 6 kursi bisa menjadi 7 kursi menjadi pemenang Pemilu 2019,\" terang dia. Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu, Suherman mengatakan terkait kejadian kedua kader Partai Golkar itu akan lebih mengedepankan azaz musyawarah mufakat dengan memberikan sangsi peringatan. \"Artinya tidak akan maen pecat-pecat saja saya akan tetap ke azas musyawarah mufakat tinggal bagaimana sikap dari rekan-rekan DPD itu sendiri. Kalau pun mungkin bisa di perbaiki kasih peringkat ke 1 dan kedua. Tetapi, kalau ketiga masih seperti kita binasakan (pecat). Sehingga, dalam waktu dekat ini kita akan panggil kedua kader itu, \"tegasnya. (Mul).
Sumber: