Menang atau Kalah, Cakades Jangan Provokatif!
Ist - Anggota Forkopimda Lampung Selatan berfoto bersama ratusan calon kepala desa saat deklarasi damai di rumah dinas bupati.--
KALIANDA, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar deklarasi damai bersama ratusan calon kepala desa (cakades). Ini merupakan bentuk kesepakatan antara para cakades yang akan berkompetisi dalam kontestasi pemilihan pada 31 Agustus 2023 mendatang.
Deklarasi damai ini ditandangani satu per satu oleh masing-masing cakades, termasuk camat, kapolsek, dan juga danramil. Penandatangan itu juga disaksikan secara oleh anggota Forkopimda, yakni Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto. Lalu ada Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, Dandim 0421/LS, Letkol Inf. Fajar Akhiruddin, Kajari Lamsel, Dwi Astuti Beniyati, S.H.,M.H., dan perwakilan dari pimpinan DPRD Lamsel, serta perwakilan dari Ketua PN Kalianda.
Bupati Lamsel Nanang Ermanto meminta para cakades yang akan bertarung dalam pemilihan nanti harus bersikap kesatria. Bisa menerima kekalahan dengan hati yang tenang. Begitu pula dengan pihak yang menang, harus bisa membawa diri supaya tidak terlalu bersenang hati.
"Jangan sampai menimbulkan tindakan provokatif. Kalah, ya harus menerima. Menang juga jangan berlebihan," katanya.
BACA JUGA:Pemkab Kejar Bantuan Gedung Pusdalops dari BNPB
Nanang mengatakan siapapun yang menang dalam Pilkades nanti harus dihormati. Sebab, kemenangannya merupakan hasil dari hak suara masyarakat. Nanang meminta pemilihan nanti dilakukan dengan transparan, adil, lancar, dan juga damai.
"Jadilah pemimpin yang baik buat masyarakat. Mengayomi, dan melayani dengan setulus hati," katanya.
Dandim 0421/LS, Letkol Inf Fajar Akhirudin S.I.P.,M.Si mengatakan deklarasi damai tersebut sudah disepakati dan ditandatangani secara langsung oleh masing-masing cakades. Menurut Fajar, hal itu juga merupakan niat baik dari para cakades yang akan berkompetisi. Babinsa juga telah dikerahkan.
"Untuk langkah-langkah antisipatifnya, dan apa yang perlu dilaksanakan dalam tahapannya," katanya. Mulai dari persiapan ini sampai dengan pelaksanaan nanti, Fajar menyebut kalau pihaknya sudah mempersiapkan sekitar 280 personel Babinsa untuk melaksanakan kegiatan Pilkades ini. Jadi, kata Fajar, semuanya bisa menjalankan tugasnya dan menuntaskan pemilihan dengan aman, lancar dan damai.
"Saya berpesan kepada seluruh yang calon yang terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan Pilkades ini harus legowo," katanya.
Fajar menegaskan jangan sampai ada pihak-pihak yang ikut memprovokasi. Kalaupun menang, jangan beruforia terlalu berlebihan. Fajar meminta semuanya saling menjaga perasaan. Sebab, pemilihan kepala desa bertujuan untuk mencari sosok pemimpin.
Sementara itu Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas lagi-lagi menyandang status zona merah dalam pemilihan kepala desa serentak gelombang dua tahun ini.
Palas Pasemah dianggap sebagai desa paling rawan terjadinya konflik pada saat pemilihan kepala desa.
Penjabat Kepala Desa Palas Pasemah, Roslina mengatakan, bahkan pada pemilihan kepala desa tahun ini Palas Pasemah masuk dalam status zona merah stadium tiga.
Sumber: