Kemenag Darurat Penghulu

Kemenag Darurat Penghulu

Kemenag RI menyatakan saat ini sedang mengalami kekurangan tenaga fungsional penghulu. Foto internet --

JAKARTA,RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan saat ini sedang mengalami kondisi darurat penghulu.

Kebutuhan terhadap jabatan fungsional ini secara nasional diperhitungkan mencapai 16.263 orang dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki saat ini hanya sebanyak 9.054 penghulu. 

Jika tidak segera dilakukan penambahan SDM maka kondisi pada tahun mendatang diyakini akan semakin parah. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan Keluarga Sakinah, Zainal Mustamin, sebagaimana dilansir dari situs resmi Kementerian Agama.

BACA JUGA:Mendikbudristek Hapus Skripsi sebagai Syarat Kelulusan, Ini Tanggapan Rektor UGM

 "Dilihat dari kebutuhan bisa dibilang saat ini kami memang darurat penghulu," ujarnya. 

Kondisi ini, disebabkan oleh faktor banyaknya tenaga penghulu yang sudah pensiun ditambah juga banyak tenaga fungsionalis ini yang meninggal dunia saat adanya pandemi Covid-19 lalu. 

 

Dan diyakininya jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka pada tahun-tahun mendatang krisis keberadaan tenaga penghulu akan semakin genting. Mengingat jumlah penghulu yang akan pensiun hingga tahun 2027 mendatang jumlahnya juga sangat banyak. Diperhitungkan mencapai 2.823 orang. 

 

"Karena faktanya selain banyak yang pensiun, penghulu kita juga banyak yang wafat terutama pada saat pandemi covid-19 yang lalu. Apalagi, penghulu yang akan pensiun hingga tahun 2027 sangat banyak, mencapai 2.383 orang," sambungnya.

BACA JUGA:Menag Ingin Tujuh Program Prioritas Kemenag RI Dituntaskan

Untuk itu, menurut mantan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara ini, pihaknya terus berusaha mencari solusi untuk bisa meenuhi kekurangan penghulu tersebut. Dimana untuk tahun 2023 INI, sudah ada 950 tambahan TENAGA penghulu dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

 

Sumber: