Menangkap Ikan Tanpa Ramah Lingkungan Masih Terjadi. Nelayan Tanggamus Resah

Menangkap Ikan Tanpa Ramah Lingkungan Masih Terjadi. Nelayan Tanggamus Resah

Aktifitas nelayan mengambil ikan dengan cara tidak ramah lingkungan di keluhkan nelayan lainnya. Foto net--

RADARTANGGAMUS.CO.ID- Pelaku pengeboman ikan masih terus beroperasi di wilayh perairan Teluk Semaka, tepatnya di Pulau Tabuan, Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus. 

Akibatnya, nelayan tradisional setempat menjadi resah. Sebab hasil tangkapan ikan selama setahun terakhir ini terus mengalami kemerosotan. 

Hal ini membuat nelayan merugi karena antara pendapataan dengan modal tidak sebanding.

Ketua Forum Komunikasi Pemuda Bahari (FKPB), Mastang mengatakan, pengeboman ikan menimbulkan dampak negatif yang spontan seperti rusaknya ekosistem bawah laut, terutama terumbu karang yang menjadi tempat tinggal ikan. 

Seharusnya hal ini tidak terjadi karena bisa merusak terumbu secara berkelanjutan.

“Semakin banyak terumbu karang yang rusak, maka populasi ikan di perairan Teluk Semaka tentu berkurang. 

Dampaknya, hasil tangkapan nelayan saat ini berkurang hingga 60 persen. Saat ini tangkapan nelayan perharinya hanya 3-4 bakul saja. 

Sementara sebelumnya bisa mencapai sedikitnya 15 bakul,” kata Mastang baru-baru ini ketika mengunjungi graha pena Radar Tanggamus. 

Belum lagi, sambungnya, adanya nelayan dari luar yang juga kerap menangkap ikan diperairan Tanggamus menggunakan mesin trol. 

Tentunya dengan kondisi tersebut, ikan pun berpindah tempat.“Indikasi lainnya adalah banyaknya eksploitasi ubur-ubur yang juga andil dalam pengurangan hasil tangkap nelayan. 

Tapi yang poin utama adalah pengeboman ikan itu, kami minta kepada pemkab untuk melakukan patroli terhadap para pelaku bom ikan,” harapnya. 

Yang patut menjadi perhatian sambungnya, yakni nelayan khusus pencari ubur-ubur karena dengan diambilnya ubur-ubur maka bisa merusak habitat ikan.

"Menurut saya, ubur-ubur adalah karang ngambang yakni tempat sembunyi ikan kecil. Nah, kalau ubur-ubur ini selalu diambilan maka ikan akan sulit berlindung,"ujarnya. 

Untuk itu Mastang berharap agar pemerintah dapat mengawasi secara intens masalah kekayaan yang ada di Tanggamus ini, jangan sampai diambil oleh oknum dengan alat yang tidak ramah lingkungan.

Sumber: