Gayung bersambut, tidak hanya dimimpi saja. Sang raja juga mendapat bisikan gaib.
Lantaran, tidak ada gadis yang dikorbankan akhirnya putri kemarau mengajukan diri dan terjun ke laut. Dengan satu tujuan supaya rakyatnya sejahtera.
Seketika cuaca berubah, yang dahulunya kering kerontang lantaran kemarau. Langsung turun hujan lebat, bersamaan dengan hilangnya sang putri.
Kisah ini mengajarkan, untuk mengutamakan kepentingan masyarakat lebih luas, kendati taruhannya nyawa sekalipun.
Ini berbanding terbalik, dengan kondisi saat ini dimana banyak kalangan mementingkan diri sendiri dibanding kepentingan kelompok atau golongan.
4. Pulau Kemaro
Lalu ada legenda Pulau Kemaro. Cerita ini mengisahkan cinta putri kerajaan Sriwijaya Siti Fatimah dengan putra Raja asal China Tan Buna An.
Kedua pasangan sejoli ini, baru saja kembali dari perjalanan ke China.