Aplaus, Untuk Semangat Rela Berkorban Dan Gotong Royong Warga di 8 Pekon Wilayah Selatan Pematang Sawa

Hal itu menurut Camat tidak terlepas dari peran dan dukungan dari seluruh masyarakat, 

Sehingga saat ini pemasangan listrik telah sampai di pekon terujung wilayah tersebut yakni Pekon Tampang Tua.

"Masyarakat di 8 pekon wilayah Pematang Sawa rela sebagaian tanah mereka, serta tanaman bahkan pohon pohon yang masih produktif ditebang, demi kelancaran pemasangan jaringan listrik di wilayah tersebut,"ujarnya. 

Beragam tanaman baik duren, petai, mangga, serta kayu kayu untuk bahan bangunan tersebut ditebang begitu saja tanpa ada ganti rugi maupun ganti untung.

"Sebelum pemasangan listrik juga kita telah sosialisasikan kepada masyarakat bahwa dalam pemasangan tiang dan jaringan listrik sebagian tanah dan tanaman yang berpotensi menggangu akan ditebang, dan Alhamdulillah itu disepakati oleh masyarakat demi satu tujuan agar wilayah mereka dapat teraliri listrik,"terang camat. 

Terpisah Asisten Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UID Lampung Darma Saputra mengatakan.

Melihat antusias dan semangat gotong royong warga membantu memobilisasi material pembangunan jaringan listrik.

Menjadi pemicu dan semangat petugas PLN semakin membara unruk mewujudkan wilayah tersebut terang benderang melalui program listrik pedesaan (Lisdes).

"Sudah menjadi tekad kami insan PLN untuk terus bekerja melistriki desa yang belum teraliri listrik, hingga ke pelosok Nusantara,"paparnya. 

Terutama di desa desa dengan kondisi geografis dan medan yang sangat menantang.

Seperti tidak adanya akses jalan, tidak menyurutkan kegigihan insan PLN dalam memperjuangkannya. 

"Terlebih melihat antusias masyarakat yang sudah lama mendambakan listrik, serta peran serta dan kerja sama mereka membantu petugas pada saat pemasangan jaringan menjadi semangat kami semakin membara,"tandasnya. (*)

 

 

Sumber: