Dalom Amiruddin Naik Gelar Jadi Suttan

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Dalom Amiruddin naik gelar cakak Adok jadi Suttan. Hal itu setelah dilaksanakannya prosesi naik gelar atau cakak adok adat Lampung Pesisir Buay Belunguh Tanjung heran Umbul Buah,Rabu 25 September 2024.

Melalui Surat keputusan yang ditandatangani oleh Pun Yanuar Sultan Junjungan Sakti Kebuayan Belunguh Belalau Lampung Barat, maka secara resmi Dalom Amiruddin dinaikkan gelarnya menjadi Suttan Paduka Mangku Alam. 

Serta sah sebagai Pemimpin Marga Buay Belunguh Tanjung Heran Umbul Buah, Kecamatan Kota Agung Timur,Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Angkat hajat cakak adok tersebut dilaksanakan di Pekon Umbul Buah Kecamatan Kota Agung Timur, Tanggamus.

BACA JUGA:Bangga, Situs Batu Bedil Diusulkan Sebagai Cagar Budaya Nasional

BACA JUGA:8 Kue Khas Lampung Pesisir, Tanggamus. Kue Ini Dianggap Sakral

Turut hadir dalam acara itu,para pangeran dari kebuayan yang lain, Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan yang diwakili Asisten Bidang Ekobang Setdakab Tanggamus Hendra Wijaya Mega, Kapolsek Kota Agung AKP Amsar, Kejari Tanggamus yang diwakili Staf Intelijen Danu Poyo,jajaran kepala pekon se Kecamatan Kota Agung Timur dan perwakilan dari calon bupati Tanggamus H.Moh.Saleh Asnawi. 

Kegiatan berlangsung secara khidmat dan semarak, yang meliputi:

1. Ngarak, Amerudin gelar Suttan Paduka Pemangku Alam dan para penggawa serta jakhu suku di arak dari ujung kampung sampai ujung kampung dengan diiringi tabuhan,tari pedang dan sakura.

2. Pangan Buak, adalah Para Pengeran dan tamu undangan lainnya dipersilahkan menikmati minuman dan kue adat yang telah disiapkan.

3.Wawancan: Adalah pembacaan silsilah kebuayan, mulai dari perjuangannya,asal muasal keturunan Suttan Paduka Pemangku Alam sampai pada pergerakan generasi selanjutnya. 

4.Mumun adalah kemasan budaya Lampung yang berisi tentang cerita terkait keberadaan marga dan selanjutnya pembacaan gelar adok untuk para penggawa dan jakhu suku.

5.Penyerahan SK dan penyematan pin oleh Amerudin Suttan Paduka Pemangku Alam kepada para penggawa dan jakhu suku.

6.Pangan Balak,acara ditutup dengan makan besar (balak) secara keseluruhan baik suttan, penggawa,jakhu suku dan para tamu undangan menikmati hidangan untuk santap makan siang bersama.

Sumber: