Kapal Bagan Hangus Terbakar di Pantai Dermaga Batu Kota Agung
Petugas Damkarmat Tanggamus berupaya memadamkan api yang membakar Kapal Bagan di Pantai Dermaga Batu Kota Agung, Tanggamus, Minggu 15 Desember 2024. Foto Ist--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Sebuah kapal bagan dengan lambung KM Siwa Jaya terbakar di Pantai Dermaga Batu Kelurahan Pasar Madang, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus Minggu 15 Desember 2024 sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, mengatakan, kapal bagan yang hangus terbakar tersebut diketahui milik Daeng Hamzah (60), seorang nelayan asal Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung.
"Akibat peristiwa kebakaran tersebut menimbulkan kerugian material ditaksir senilai Rp25 juta," ujar Amsar mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda.
Kapolsek menjelaskan, kebakaran kapal awalnya disaksikan oleh dua warga setempat, Ibnu Rahman (24) dan Nabil Priyatmoko (18).
BACA JUGA:Kerugian Kebakaran Lima Kios di Pasar Gadingrejo Pringsewu Capai 300 Jutaan
BACA JUGA:Korsleting Listrik, Rumah Pedagang di Karang Rejo, Semaka Terbakar
Dari keterangan saksi mata, awal mula mengetahui adanya kebakaran, muncul asap di samping kapal yang kemudian disusul kobaran api. Saat itu ke dua saksi sedang berada di Kafe HK yang jaraknya sekitar 10 meter dari kapal yang terbakar.
"Saat api mulai membesar dan sulit dikendalikan, sekitar pukul 13.55 WIB, saksi Ibnu Rahman langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar)," ungkap kapolsek.
Sekitar pukul 14.00 WIB, lanjut kapolsek, satu unit mobil damkar tiba di lokasi, dibantu masyarakat setempat serta anggota TNI AL.
"Setelah berjuang hampir 40 menit, api berhasil dipadamkan pada pukul 14.50 WIB. Namun, kapal bagan sudah hangus terbakar," sebut Amasar.
Berdasarkan keterangan saksi, Kapolsek Kota Agung menduga kebakaran disebabkan oleh anak-anak yang bermain api di sekitar lokasi kapal.
"Kebakaran diduga akibat anak-anak bermain di lokasi kapal tersebut," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Kota Agung ,mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang. Orang tua diimbau untuk mengawasi anak-anak agar tidak bermain petasan di lokasi yang rawan kebakaran," pesan Amsar.
Sumber: