Pemukiman Warga Way Nipah Terancam Rubuh. Ini Penyebabnya

Pemukiman Warga Way Nipah Terancam Rubuh. Ini Penyebabnya

Bukan hanya bangunan, tapi tanaman kelapa masyarakat way nipah terancam rubuh. Foto net--

tidak akan ada puluhan warga yang kehilangan tempat tinggal.

 

"Sebelumnya jarak bibir pantai  dengan rumah warga mencapai 10 meter lebih, sekarang hanya 2 meter,"ujarnya. 

 

Hal sama juga dikeluhkan warga yang tinggal di Pekon Guring Helna. Menurutnya, abrasi pantai semakin parah. 

 

Saat ini warga sangat membutuhkan penahan abrasi, karena kalau tidak maka satu atau dua tahun lagi bukan hanya rumah tapi semua bangunan yang ada di tepi pantai ini bisa masuk ke laut.

 

"Bahkan kalau laut sedang pasang hempasan ombak masuk ke dalam dapur warga,"ungkapnya.

 

Tidak hanya penahan abrasi yang mereka butuhkan, namun para nelayan di sepanjang kecamatan itu membutuhkan lokasi pendataran untuk menepikan kapal atau perahu. 

 

Pasalnya, saat ini kapal-kapal nelayan hanya terparkir di bibir pantai sementara kalau gelombang pasang perahu mereka terancam di terjang ombak besar.

 

"Sudah ada perahu nelayan yang rusak akibat abrasi ini,"terangnya. Disamping itu, tidak hanya soal abrasi saja, kebijakan pemerintah yang saat ini melarang nelayan mengekspor udang lobster yang berbobot 200 gram juga sangat dikeluhkan warga dan nelayan setempat. 

Sumber: penahan abrasi