Miliki Makna Mendalam, Berikut Cerita Rakyat Dari Sumatera Selatan

Miliki Makna Mendalam, Berikut Cerita Rakyat Dari Sumatera Selatan

Berdiri kokoh: Patung Si Pahit Lidah diabadikan di Kampung Adat, Kelurahan Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam. Foto tangkapan Instagram --

 

Kampung itu, dikutuk lantaran para penghuninya satupun tidak ada yang menjawab kendati Si Pahit Lidah berteriak dengan suara keras.

 

Lalu keluarlah ucapan Si Pahit Lidah, 'Kampung Subur nan Indah, tetapi sepi seperti dalam goa batu' sumpahnya.

 

Diiringi langit gelap dan suasana mencekam, seketika kampung itu berubah wujud menjadi goa batu. 

 

Saat ini goa tersebut masih ada dan dikenal sebagai goa putri.

 

Letaknya, di Desa Pandang Bindu, Kecamatan Semindang Aji, Kabupaten OKU Baturaja.

 

Salah satu, cerita Si Pahit Lidah melawan Mata Empat adalah cerita paling menarik bahkan duel dua jawara itu bahkan di buat film.

 

Film yang dibintangi oleh Aktor Advent Bangun (Si Pahit Lidah) dan Mata Empat diperankan oleh  Pitrajaya Burnama. mengisahkan adu tantang kesaktian. 

 

Sumber: