Miliki Makna Mendalam, Berikut Cerita Rakyat Dari Sumatera Selatan

Miliki Makna Mendalam, Berikut Cerita Rakyat Dari Sumatera Selatan

Berdiri kokoh: Patung Si Pahit Lidah diabadikan di Kampung Adat, Kelurahan Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam. Foto tangkapan Instagram --

Yang mana pada akhirnya kedua jawara itu semuanya tewas mengenaskan. Si Pahit Lidah tewas lantaran terkena bambu runcing yang ditempatkan disela buah aren, yang dijatuhkan oleh Si Mata Empat.

 

Nasib yang sama juga dialami Si Mata Empat. Lantaran penasaran dengan kesaktian si Pahit Lidah. 

 

Ia kemudian mengecap Lidah sakti itu, dan ternyata mengandung racun. Si Mata Empat juga tewas menyusul Si Pahit Lidah.

 

Kesimpukan dari cerita rakyat ini ialah, jangan pernah menganggap diri paling hebat, tidak memiliki sifat iri, dengki dan licik karena justru akan membinaskan diri sendiri.

 

2. Antu Banyu (Hantu Air)

 

Cerita rakyat selanjutnya dari Sumatera Selatan ialah, Antu Banyu, berbagai versi dalam cerita ini baik menyerupai monyet besar, serta perempuan berambut panjang yang hidup di dalam air.

 

Dalam kisa legendanya, Antu Banyu akan mencari mangsa anak anak yang sering mandi di dalam sungai dalam waktu lama.

 

Kisah legenda ini, hingga sampai saat ini masih dijadikan senjata ampuh bagi para orang tua untuk menakut nakuti anaknya utamanya dibeberapa daerah di Sumatera Selatan.

Sumber: